Bukan Sulap! Inilah Cara Liverpool Bisa Belanja Rp5 Triliun Tanpa Langgar Aturan Liga

Jumat, 25 Juli 2025 / 11:37 WIB

ILUSTRASI. Liverpool mungkin sudah menghabiskan £265 juta di bursa transfer musim panas ini (belum termasuk add-on berbasis performa). REUTERS/Phil Noble

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Liverpool mungkin sudah menghabiskan £265 juta (Rp 5 triliun) di bursa transfer musim panas ini (belum termasuk add-on berbasis performa), namun klub juara Premier League musim lalu tersebut masih dikaitkan kuat dengan transfer Alexander Isak senilai £120 juta.

Pertanyaannya: bagaimana The Reds bisa terus belanja besar di era Profit and Sustainability Rules (PSR), yang melarang klub mencatat kerugian lebih dari £105 juta dalam tiga tahun?

Jawabannya terletak pada strategi keuangan cerdas: amortisasi, penjualan pemain dengan laba bersih tinggi, dan pendapatan komersial yang terus meningkat.

Belanja Liverpool Musim Panas Ini: Siapa Saja yang Didatangkan?

Liverpool telah mendatangkan tujuh pemain, termasuk nama-nama besar seperti Florian Wirtz dan Hugo Ekitike. Berikut daftar lengkapnya:

Hugo Ekitike (Eintracht Frankfurt) – £69 juta
Milos Kerkez (Bournemouth) – £40 juta
Florian Wirtz (Bayer Leverkusen) – £100 juta
Jeremie Frimpong (Bayer Leverkusen) – £29,5 juta
Giorgi Mamardashvili (Valencia) – £25 juta
Armin Pecsi (Puskas Akademia) – £1,5 juta
Freddie Woodman (Preston) – Gratis

Nilai total: £265 juta, ditambah sekitar £30 juta dalam bentuk add-on.

Strategi Amortisasi: Rahasia di Balik Neraca Keuangan

Meski tampak besar, pengeluaran ini tidak langsung dibukukan dalam satu musim. Berkat aturan amortisasi, nilai transfer pemain bisa dibagi rata sepanjang durasi kontrak (maksimal lima tahun menurut aturan terbaru).

Contoh:

Florian Wirtz (£100 juta, kontrak 5 tahun) → hanya £20 juta/tahun
Hugo Ekitike (£69 juta) → sekitar £13,8 juta/tahun
Kerkez (£40 juta) → £8 juta/tahun
Total estimasi amortisasi: sekitar £53 juta/tahun

Jika Isak direkrut seharga £120 juta, maka yang masuk dalam laporan keuangan musim ini hanya sekitar £24 juta.

Penjualan Pemain: Laba Bersih dari Produk Akademi

Strategi penting lainnya adalah penjualan pemain dengan nilai buku rendah, seperti jebolan akademi. Penjualan Trent Alexander-Arnold, Caoimhin Kelleher, dan Jarell Quansah menghasilkan £61,5 juta dan hampir seluruhnya tercatat sebagai laba bersih.

Karena pemain akademi biasanya tak memiliki nilai buku, keuntungannya sangat besar dalam laporan keuangan — dan sangat membantu menyeimbangkan pengeluaran.

Liverpool kemungkinan masih akan menjual beberapa pemain lagi untuk menjaga neraca tetap sehat musim depan, karena biaya amortisasi pemain baru akan terus masuk laporan tahunan. Nama-nama seperti Federico Chiesa, Darwin Nunez, dan bahkan Harvey Elliott disebut sebagai calon pemain yang bisa dilepas sebelum bursa transfer ditutup.

Pendapatan Klub: Sangat Sehat dan Terus Meningkat

Liverpool juga sangat kuat dari sisi pendapatan:

Proyeksi pendapatan 2024/25 lebih dari £700 juta
Faktor pendukung:
- Gelar juara Premier League
- Performa di Liga Champions
- Hak siar televisi
- Ekspansi kapasitas Anfield
- Kerja sama komersial baru
- Siklus hak siar TV baru mulai bulan depan