Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jaringan sekutu regional Iran, yang dikenal sebagai 'Poros Perlawanan', membentang dari Hizbullah di Lebanon hingga Hamas di Gaza, milisi yang didukung Iran di Irak, dan Houthi di Yaman.
Hamas telah berperang dengan Israel selama hampir setahun, sejak para pejuangnya menyerbu Israel pada 7 Oktober.
Sementara itu, Houthi telah meluncurkan rudal ke Israel dan ke kapal-kapal yang berlayar di Teluk Aden dan Laut Merah di sepanjang pantai Yaman.
Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak di perbatasan Lebanon selama Perang Gaza dan telah berulang kali mengatakan tidak akan berhenti sampai ada gencatan senjata di Gaza.
Setelah serangan pager dan walkie-talkie, seorang pejabat keamanan Iran mengatakan kepada Reuters bahwa operasi skala besar sedang dilakukan oleh Garda Revolusi untuk memeriksa semua perangkat komunikasi.
Ia mengatakan sebagian besar perangkat ini buatan sendiri atau diimpor dari Tiongkok dan Rusia.
Baca Juga: Penolakan Terhadap Negara Palestina Mengancam Warga Israel dan Yahudi di Mana-mana
Pejabat itu mengatakan Iran khawatir tentang penyusupan oleh agen-agen Israel, termasuk warga Iran yang menerima gaji dari Israel dan penyelidikan menyeluruh terhadap personel telah dimulai, yang menargetkan anggota Garda Revolusi tingkat menengah dan tinggi.
Dalam pernyataan lain pada hari Sabtu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Amerika Serikat telah memainkan peran dalam pembunuhan Nasrallah sebagai pemasok senjata ke Israel.
"Amerika tidak dapat menyangkal keterlibatan mereka dengan Zionis," katanya dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah.