kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari dana, Exxon tawarkan obligasi Rp 161 triliun


Selasa, 01 Maret 2016 / 07:15 WIB
Cari dana, Exxon tawarkan obligasi Rp 161 triliun


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Exxon Mobil Corp akhirnya menawarkan surat utang untuk menjaga likuiditasnya. Tak tanggung-tanggung, raksasa bidang minyak dan gas ini menawarkan obligasi terbesar dalam sejarahnya, yaitu mencapai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 160,8 triliun.

Perusahaan yang berpotensi kehilangan rating top-notch-nya ini menawarkan obligasi alama delapan bagian. Semuanya ditawarkan di atas rata-rata kupon utang pemerintah. 

Berdasarkan keterangan resminya, Exxon mengatakan, akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai modal kerja, akuisisi, belanja modal, refinancing utang dan kesempatan bisnis lainnya.

Obligasi terpanjang dijajakan senilai US$ 2,5 miliar dan bertenor 30 tahun. Kupon 4,114% menawarkan yields 150 basis poin lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah. 

Meskipun tak setinggi bunga premium di pasar yang menawarkan selisih 180 basis poin, seorang sumber pada Bloomberg mengatakan, obligasi yang ditawarkan Exxon ini masih lebih tinggi 6 basis poin ketimbang rata-rata yield untang korporasi.  

Sedangkan obligasi US$ 2,5 miliar bertenor 10 tahun menawarkan bunga 3,043%, atau 130 basis poin lebih tinggi ketimbang Tresuri AS. Menurut Bank of America Merrill Lynch, kupon itu masih premium 48 basis poin ketimbang utang korporasi sejenis. 

Exxon optimis menggelar penjualan setelah Mooody's Investor Service mengubah prospek utang Exxon dari negatif menjadi stabil. Lembaga pemeringkat ini juga mengingatkan arus kas perusahaan tengah terancam, padahal dibutuhkan untuk membayar utang dan investasi.

Pasar tampaknya bersemangat dengan tawaran obligasi raksasa Exxon ini. "Tawaran utang ini merupakan sinyal bahwa Exxon akan menempatkan aset terbaiknya di harga obral. Ambil untung di saat harga turun ini dan mulailah berbelanja," saran Spencer Cutter, seorang analis di Bloomberg Intelligence.

Timothy Doubek, manager keuangan di Columbia Threadneedle Investments meilai, pasar akan cepat tertarik pada tawaran obligasi besar seperti Exxon, meski di tengah tertekannya harga minyak. Apalagi, perusahaan raksasa ini merupakan satu dari tiga perusahaan yang menyandang peringkat AAA dari Standard % Poor's, bersama dengan Microsoft Corp dan Johnson & Johnson. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×