Sumber: reuters | Editor: Adi Wikanto
PARIS. Carrefour SA, peritel terbesar kedua di dunia sedang menjajaki penjualan bisnisnya di China dan Taiwan. Bahkan, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, perusahaan asal Perancis itu juga mempertimbangkan untuk melantai di bursa Hong Kong.
Sumber WSJ menyebut, penawaran saham perdana di Hong Kong untuk mencari dana US$ 1 miliar. Namun, sumber itu juga bilang, rencana ini masih tahap awal. Manajemen Carrefour juga belum menunjuk bankir untuk menangani rencana itu.
Manajemen Carrefour menolak mengomentari kabar ini. Namun, selama ini Carrefour memang melepas banyak aset di negara berkembang demi meningkatkan kas dan memotong utang.