/2025/10/13/132484940.jpg "Cathie Wood Pangkas Saham Palantir, Alihkan Fokus ke Fintech dan Otomasi")
Sumber: The Street | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Cathie Wood kembali menggerakkan pasar. Investor legendaris dan pendiri ARK Invest itu memang dikenal berani mengambil langkah berlawanan dengan arus utama Wall Street.
Dalam strategi investasinya, Wood kerap menaruh taruhan besar pada inovasi disruptif seperti kecerdasan buatan (AI), otonomi, fintech, dan bioteknologi, sembari siap menanggung volatilitas tinggi yang mengikutinya.
Langkah terbarunya kembali menarik perhatian. ARK Invest dilaporkan memangkas sebagian kecil kepemilikannya di Palantir Technologies, salah satu saham utama di sektor AI, di tengah rotasi portofolio menuju saham-saham fintech dan otomasi.
Pada 10 Oktober, ARK menjual sekitar 4.000 saham Palantir senilai US$ 754.000, di saat harga saham perusahaan tersebut mulai melandai setelah reli kuat sepanjang tahun.
Baca Juga: Saham Palantir Melonjak, Ditopang Permintaan AI dan Peningkatan Proyeksi Kinerja
Meski selama ini Wood dikenal sebagai pendukung vokal Palantir dan platform perangkat lunak berbasis data miliknya, keputusan itu menunjukkan adanya penyesuaian hati-hati di tengah valuasi AI yang semakin tinggi.
Meski begitu, keyakinan Wood terhadap inovasi tak surut. Di sisi pembelian, ARK Fintech Innovation ETF justru memperkuat portofolio dengan menambah 1,2 juta saham LY Corp., perusahaan digital asal Jepang yang tengah naik daun, serta membeli 76.000 saham Klarna Group, mencerminkan optimisme terhadap kebangkitan sektor fintech. Selain itu, ARKQ juga menambah kepemilikan di Pony.ai, pemain baru di bidang taksi otonom.
Pergeseran ini tidak hanya menyentuh Palantir. ARK juga melepas 9.100 saham Roblox senilai sekitar US$ 1,15 juta, serta 18.300 saham Shopify di dua fund-nya, ARKF dan ARKW, dengan total nilai mendekati US$ 3 juta.
Penyesuaian kecil lainnya termasuk pengurangan kepemilikan di Futu Holdings dan Brera Holdings, seiring langkah Wood memperketat eksposur pada platform digital yang sudah melambung lebih dulu tahun ini.
Baca Juga: Saham Palantir Bersinar, Tesla Terpukul: Potret Wall Street di Bawah Trump
Langkah-langkah tersebut dilakukan di tengah performa kuat ARK Innovation Fund yang mencatat kenaikan dua digit, melampaui lonjakan indeks S&P 500. Namun, seperti biasa, imbal hasil tinggi itu datang bersama fluktuasi tajam.
Palantir sendiri sepanjang 2025 tampil gemilang. Sahamnya telah melonjak lebih dari 130% sejak awal tahun, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan melejit ke US$ 416,2 miliar, atau hampir 10 kali lipat dibanding akhir 2023.
Pertumbuhan fantastis ini ditopang oleh kinerja keuangan yang solid. Pada kuartal pertama, pendapatan Palantir naik 39% year-on-year, diikuti lonjakan 48% pada kuartal kedua dengan pendapatan mencapai US$ 1 miliar dan laba per saham US$ 0,16, melampaui ekspektasi analis.
Momentum itu diperkuat dengan sejumlah kontrak besar dari lembaga pemerintah AS, termasuk kesepakatan 10 tahun dengan Angkatan Darat senilai hingga US$ 10 miliar, pesanan US$ 218 juta dari US Space Force, serta peningkatan plafon kontrak proyek Maven Smart System di Pentagon sebesar US$795 juta.
Baca Juga: Menilik Masalah Gagal Bayar di Industri Fintech P2P Lending yang Tak Kunjung Usai
Dengan deretan pencapaian itu, Palantir kini bukan sekadar pemain AI, tetapi sudah menjelma menjadi bagian dari infrastruktur utama ekosistem kecerdasan buatan.
Namun bagi Cathie Wood, mengatur ulang posisi tetap penting bukan karena kehilangan keyakinan, melainkan demi menjaga keseimbangan dalam taruhannya terhadap masa depan inovasi.
