Sumber: CNB | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Berita tentang kebangkrutan produsen gadget pintar, BlackBerry, semakin santer terdengar beberapa waktu belakangan. Kondisi ini menyebabkan investor BlackBerry ketar-ketir mengenai nasib investasi mereka.
Menjawab hal tersebut, CEO interim BlackBerry John Chen pada Senin (2/12) kemarin menulis surat terbuka kepada konsumen BlackBerry. Melalui surat itu, dia ingin meluruskan berita mengenai komitmen perusahaan terhadap bisnis enterprise.
"Kami kembali ke akar dan budaya kami, yakni memberikan layanan untuk enterprise, end-to-end mobile solutions," tulis Chen.
Selain itu, dia juga menegaskan, "BlackBerry baik-baik saja, terima kasih."
Chen juga menceritakan, kabar mengenai kemunduran BlackBerry sangat kuat. Itu sebabnya dia kembali menegaskan kembali dedikasi BlackBerry dalam mengembangkan multiplatform perangkat mobile dan enterprise mobility management.
"Tanda 'dijual' BlackBerry sudah diturunkan, dan kami masih di sini. Investasi yang Anda tanamkan pada infrastruktur BlackBerry dan solusi dipastikan aman," tegas Chen.
Dalam suratnya itu, dia juga bilang, "Para kompetitor kami ingin Anda berpikir bahwa BES hanya menangani perangkat BlackBerry dan jasa layanan kami lebih mahal dibanding yang lain. Well, ini salah. Kami sudah berinvestasi di enterprise mobility management-untuk perangkat apa pun."
Pada Senin (2/12), harga saham perusahaan BlackBerry ditutup naik 7%, dan diperdagangkan mendekati level US$ 6 per saham.