Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SAN FRANCISCO. Hasil survei yang dilakukan Glass Lewis & Co menunjukkan, Chief Executive Officer Yahoo! Inc Carol Bartz berada di urutan teratas eksekutif yang dibayar terlalu mahal dalam memimpin perusahaan yang performanya kurang baik.
Bartz mengawali karirnya di Yahoo! pada awal 2009. Pada tahun lalu, dia mengantongi US$ 39 juta yang merupakan kompensasi paling tinggi diantara sejumlah eksekutif dalam 25 perusahaan yang terlalu mahal membayar pimpinan yang tergabung dalam Standard & Poor's 500 Index.
Dalam hitungannya, Gass Lewis memasukkan sejumlah indikator mulai dari harga saham, dana tunai operasional, dan pertumbuhan pendapatan per saham. Mayoritas kompensasi yang diterima Bartz termasuk pilihan dalam membeli saham di bawah harga pasar. Upaya Yahoo! untuk meningkatkan daya saing terhadap rivalnya, Facebook Inc dan Google Inc, sepertinya masih sulit karena di bawah pimpinannya Yahoo! masih berjalan di tempat.
"Bartz merupakan contoh masalah yang banyak kita temui di perusahaan lain di mana perusahaan miskin membayar mahal pemimpinnya. Kebijakan tersebut dilakukan agar sang pemimpin tidak pindah bekerja di tempat lain," demikian laporan yang ditulis oleh Glass Lewis.
Menurut Juru Bicara Yahoo! Dana Lengkeek, mayoritas kompensasi yang diterima Bartz merupakan stock options yang tidak bisa dibawa pulang. Bartz hanya akan bisa untuk mencairkan stock options tersebut jika memenuhi target pencapaian tertentu. Saham-saham itu juga tidak akan bisa dijual hingga 2013, kecuali pada kondisi tertentu.
Sementara itu, posisi dua eksekutif yang dibayar kemahalan adalah Abercrombie & Fitch Co Michael Jeffries dengan total kompensasi US$ 38,5 juta. Posisi tiga adalah CEO Nabors Industries Ltd Eugene Isenberg dengan total kompensasi US$ 38,2 juta.
Sedangkan CEO Apple Steve Jobs merupakan CEO yang dibayar paling rendah di kategori CEO yang dibayar kemurahan. Pendapatan Jobs tahun lalu per bulannya hanya US$ 1.