CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.146   -68,25   -0,95%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 872   -3,69   -0,42%
  • ISSI 215   -2,97   -1,36%
  • IDX30 447   -1,32   -0,29%
  • IDXHIDIV20 540   0,18   0,03%
  • IDX80 125   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 135   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 149   -0,23   -0,16%

China Bakal Meluncurkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan dalam Waktu Dekat?


Selasa, 08 Oktober 2024 / 08:16 WIB
China Bakal Meluncurkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan dalam Waktu Dekat?
ILUSTRASI. China kemungkinan akan meluncurkan latihan militer minggu ini di dekat Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Seorang pejabat Taiwan mengatakan kepada Reuters, China kemungkinan akan meluncurkan latihan militer minggu ini di dekat Taiwan. 

Menurut sumber tersebut, China akan menggunakan pidato hari nasional Presiden Taiwan Lai Ching-te yang akan datang sebagai dalih untuk menekan pulau itu agar menerima klaim kedaulatannya.

Sebelumnya, pada bulan Mei, China meluncurkan latihan militer "hukuman" di sekitar Taiwan tak lama setelah pelantikan Lai. Aksi ini disebut Beijing sebagai tanggapan terhadap "tindakan separatis" yang dilakukan Taiwan. Pada Waktu itu, China mengirimkan pesawat tempur bersenjata lengkap dan melakukan serangan tiruan saat media pemerintah mengecam Lai yang baru dilantik.

Latihan bulan Mei dijuluki "Joint Sword - 2024A" dan menimbulkan kekhawatiran di ibu kota Taiwan, termasuk Washington.

Informasi saja, Lai akan menyampaikan pidato utama pada 10 Oktober dalam perayaan akbar di depan kantor kepresidenan di Taipei untuk menandai ulang tahun ke-113 Republik China, nama resmi Taiwan.

"Penilaian kami adalah bahwa apa pun yang dikatakan Lai pada 10 Oktober, mereka mungkin akan memberi nama pada latihan yang ada dan menyebutnya Joint Sword - 2024B. Itu mungkin saja," kata seorang pejabat senior keamanan Taiwan, mengutip laporan intelijen yang dikumpulkan oleh Taiwan dan penilaian pemerintah atas kemungkinan langkah China.

"Itu mungkin hanya dalih," kata pejabat itu.

Baca Juga: Xi Jinping Serukan Penyatuan Kembali Taiwan saat Pidato Hari Nasional, Taipei Waspada

Dalam memo keamanan internal, yang salinannya ditinjau oleh Reuters, otoritas Taiwan mengatakan mereka yakin Beijing mungkin menyalahkan kemungkinan latihan tersebut pada "provokasi" Lai dalam pidatonya.

"China telah terus mencoba menguji garis merah berbagai negara, memaksimalkan operasi zona abu-abunya," kata memo itu, merujuk pada langkah militer yang berhenti sebelum pertempuran sebenarnya untuk menguji dan menekan militer lain.

Baik Taiwan maupun Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kantor Urusan Taiwan juga tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Sumber diplomatik yang berbasis di Taipei mengatakan kepada Reuters bahwa satu hal yang dapat menahan reaksi militer China terhadap pidato Lai adalah dekatnya pemilihan presiden AS dan Beijing tidak ingin ketegangan Taiwan tiba-tiba menjadi sorotan internasional menjelang pemungutan suara.

"Saat ini Tiongkok tidak benar-benar membutuhkan dalih untuk mengadakan permainan perang di sekitar Taiwan. Mereka dapat melakukannya kapan saja mereka mau," kata sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim mengingat sensitivitas situasi.

Baca Juga: Xi Jinping Memperingatkan Rakyat China Soal Tantangan Berat pada Masa Depan

Tiongkok tidak menyukai Lai dan partainya karena dianggap sebagai "separatis" yang menolak untuk mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok.

Lai dan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×