kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China ikut bergabung, Putin sambangi latihan militer Rusia besar-besaran


Jumat, 25 September 2020 / 14:31 WIB
China ikut bergabung, Putin sambangi latihan militer Rusia besar-besaran
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri parade tahunan Angkatan Laut Rusia, Minggu, 26 Juli 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi tempat pelatihan Kapustin Yar di Wilayah Astrakhan pada Jumat (25/9). Ia akan mengamati panggung utama dari latihan militer besar-besaran bertajuk Kavkaz-2020.

Kantor berita TASS melaprokan, perjalanan Putin ini adalah salah satu dari sedikit perjalanannya selama pandemi virus corona baru. Pada akhir Juli lalu, Presiden Rusia mengunjungi Krimea.

Lalu 14 September, dia mengadakan pembicaraan di Sochi dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Secara khusus, ia membahas tentang latihan militer bersama.

Kavkaz-2020, yang berlangsung dari 21-26 September di bawah komando Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov, digelar di Distrik Militer Selatan Rusia dan di Laut Hitam serta Laut Kaspia. 

Baca Juga: Rusia gelar latihan militer besar-besaran, lima negara lain ikut serta termasuk China

Latihan tersebut melibatkan sekitar 80.000 personel, termasuk petugas dari Kementerian Darurat Rusia dan Garda Nasional Rusia. 

Selain itu, Kavkaz-2020 adalah latihan militer multinasional yang mencakup hingga 1.000 prajurit dari Armenia, Belarusia, China, Myanmar, dan Pakistan. 

Perwakilan dari Azerbaijan, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Tajikistan, dan Sri Lanka berpartisipasi sebagai pengamat, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Selain itu, petinggi militer Rusia mengatakan, sekitar 250 tank, 450 kendaraan tempur infanteri mekanis dan APC, serta 200 sistem artileri dan roket peluncur ganda akan digunakan dalam latihan tembak langsung.

Selanjutnya: Kazan, kapal selam nuklir tercanggih Rusia yang mematikan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×