kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China klaim punya sistem antirudal nuklir, ini kemampuannya


Senin, 03 Agustus 2020 / 15:05 WIB
China klaim punya sistem antirudal nuklir, ini kemampuannya
ILUSTRASI. Militer China klaim mampu menangkal serangan rudal nuklir dan menyerang musuh setelah serangan tersebut.. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Beijing. China klaim memiliki sistem persenjataan dan pertahanan canggih terhadap serangan rudal nuklir. Sistem ini bisa menjamin perlindungan kawasan China dari serangan nuklir.

China dapat mendeteksi rudal nuklir yang diluncurkan dari wilayah musuh. Mereka akan melakukan serangan balik menggunakan senjata nuklir juga dalam beberapa menit sebelum serangan rudal nuklir itu mendarat di China.

Baca juga: Toyota recall mobil 6 jenis kendaraan ini karena fuel pump, berikut daftarnya

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh seorang mantan perwira Pasukan Pembebasan Rakyat ( PLA) China dalam sebuah makalah. Pernyataannya mengindikasikan bahwa China mungkin telah menyelesaikan sistem peringatan dini serangan rudal di samping memperkuat program nuklirnya.

Para pakar urusan luar negeri menyatakan hal itu dapat mengancam keamanan Amerika Serikat ( AS) sebagaimana dilansir dati The Japan Times, Senin (3/8/2020). Pengembangan sistem tersebut membutuhkan teknologi pertahanan rudal canggih yang mengintegrasikan satelit buatan untuk mendeteksi peluncuran rudal dengan radar berbasis lautan.

China tampaknya bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya beberapa tahun terakhir. Presiden Xi Jinping China telah menyatakan untuk membangun militer China menjadi militer “berkelas dunia” pada pertengahan abad ke-21.

Makalah tersebut ditulis oleh Yang Chengjun yang telah lama bekerja untuk PLA Rocket Force, sebuah korps artileri yang memiliki unit rudal. Dalam makalah tersebut, Yang juga menekankan bahwa kapasitas nuklir China dengan AS dan Rusia.

Baca juga: Heboh kota tua yang hilang 50 tahun lalu, kini muncul kembali

China sejauh ini telah berjanji dalam kebijakan untuk tidak menginisiasi penggunaan senjata nuklir dalam keadaan apa pun. Prinsip dasar dari strategi nuklirnya adalah bahwa negara tersebut baru akan melakukan serangan balik dengan senjata nuklir yang dimilikinya jika diserang musuh dengan senjata nuklir.

(Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Bisa Deteksi Serangan Nuklir dan Langsung Membalasnya",



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×