Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China pada hari Jumat (9 Desember) mengumumkan pengiriman pertama jet penumpang baru yang diproduksi di dalam negeri, dengan pesawat tersebut diharapkan akan melakukan debut komersialnya awal tahun depan.
Beijing berharap pesawat jet komersial C919 akan menantang model asing seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320, meski sebagian besar suku cadangnya bersumber dari luar negeri.
Model pertama jet berbadan sempit, yang menampung 164 penumpang, secara resmi diserahkan kepada China Eastern Airlines dalam upacara di bandara di Shanghai, lapor media pemerintah.
Langkah tersebut menandai "tonggak penting" dalam perjalanan industri pesawat terbang China, kata penyiar CCTV.
Baca Juga: Pesaing A320neo Airbus dan 737 MAX Boeing, C919 Buatan China Siap Diproduksi Massal
Rekaman yang disiarkan Jumat oleh CCTV menunjukkan jet dengan lambang China Eastern berdiri di lapangan terbang yang diguyur hujan dan memberikan pandangan sekilas ke dalam kabin pesawat.
Perusahaan Pesawat Komersial China (COMAC) milik negara memberikan "kunci peringatan untuk C919 pertama di dunia" kepada maskapai tersebut, lapor CCTV.
COMAC mengatakan pada pameran udara bulan lalu bahwa mereka telah mendapatkan pesanan untuk 300 C919, tetapi tidak mengklarifikasi apakah pesanan tersebut telah dikonfirmasi sepenuhnya dan tidak memberikan rincian tentang nilai kesepakatan atau tanggal pengiriman.
Tetapi jika pesanan berhasil, mereka akan mengambil jumlah kesepakatan yang diketahui untuk C919 menjadi lebih dari 1.100, berdasarkan angka dari pernyataan COMAC sebelumnya.
Baca Juga: Demi Terlepas dari Label Kesulitan Keuangan PN17, AirAsia Digabung Dengan AirAsia X
Media domestik sebelumnya melaporkan bahwa empat pesawat diharapkan akan dikirim ke China Eastern, maskapai penerbangan terbesar kedua di negara itu berdasarkan jumlah penumpang pada akhir tahun sebelum mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2023.
China menyegel kesepakatan untuk jet Airbus senilai US$17 miliar awal tahun ini, dan perusahaan mulai memproduksi model A321 di kota timur laut Tianjin bulan lalu.
Boeing 737 MAX telah dilarang terbang di China sejak 2019 setelah dua kecelakaan fatal, meskipun raksasa kedirgantaraan itu mengatakan pada Juli bahwa pengirimannya mungkin disetujui oleh regulator China tahun ini.