Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China pada hari Selasa (1/10) memamerkan peralatan baru di sebuah parade di Beijing pusat untuk menandai 70 tahun sejak berdirinya Republik Rakyat, termasuk rudal-rudal luncur hipersonik yang menurut para ahli bisa menentang dominasi militer AS dan bahkan AS sulit melawannya.
Mengutip Reuters, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa negaranya akan tetap berada di jalur pembangunan damai, tetapi militer akan secara tegas melindungi kedaulatan dan keamanan negara.
Baca Juga: Jet tempur Korea Selatan berpatroli di atas pulau-pulau yang disengketakan Jepang
Dalam parade militer, Chna yang menampilkan lebih dari 15.000 tentara berbaris melalui bagian Lapangan Tiananmen ketika pesawat jet yang membuntuti asap berwarna membumbung di atas kepala. Hal ini dikatakan tidak dimaksudkan untuk mengintimidasi negara tertentu.
Tetapi para ahli pertahanan melihatnya sebagai pesan kepada dunia bahwa ketangguhan militer China tumbuh dengan cepat, bahkan ketika menghadapi tantangan yang meningkat, termasuk berbulan-bulan protes anti-pemerintah di Hong Kong dan ekonomi yang melambat.
Seperti yang diharapkan, China meluncurkan kendaraan udara tak berawak (UAV) baru dan memamerkan rudal antarbenua dan hipersoniknya yang maju, yang dirancang untuk menyerang kapal induk dan pangkalan militer.
Baca Juga: Taiwan mengutuk kediktatoran China pada peringatan ke-70 tahun pemerintahan komunis
Seorang penyiar televisi negara menyebut persenjataan rudal itu sebagai kekuatan untuk mewujudkan impian negara yang kuat dan militer yang kuat.