Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengeluarkan peringatan pada Senin (1/6/2020) kepada AS terkait upaya Negeri Paman Sam itu yang dinilai merugikan kepentingan China. Menurut Beijing, China akan menanggapi hal tersebut dengan langkah tegas. China sebelumnya telah mengkritik keputusan AS untuk mengakhiri perlakuan khusus untuk Hong Kong serta tindakan terhadap mahasiswa pascasarjana dan perusahaan China.
Melansir Reuters, dua orang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan, China juga telah meminta perusahaan milik negara untuk menghentikan pembelian kedelai dan daging babi dari Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan setelah Washington mengatakan akan mencabut perlakuan khusus AS bagi Hong Kong untuk menghukum Beijing.
Parlemen China pada pekan lalu memilih untuk bergerak maju dengan memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. Pada pekan yang sama, Presiden AS Donald Trump mengatakan kebijakan tersebut merupakan sebuah tragedi bagi masyarakat kota, dan China telah melanggar janji untuk melindungi otonominya.
Baca Juga: Tensi geopolitik dan demo kasus George Floyd bakal bikin ekonomi kian suram
Trump memerintahkan pemerintahannya untuk memulai proses penghapusan perlakuan khusus AS untuk Hong Kong demi menghukum China, mulai dari perlakuan ekstradisi hingga kontrol ekspor.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Tiongkok menentang keras langkah-langkah AS.
"Langkah-langkah yang diumumkan itu sangat mengganggu urusan dalam negeri China, merusak hubungan AS-China, dan akan merugikan kedua belah pihak. Tiongkok dengan tegas menentang hal ini," kata Zhao kepada wartawan dalam konferensi singkat seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: AS mempertimbangkan untuk menerima warga Hong Kong? Begini jawaban Menlu AS
"Setiap kata atau tindakan oleh AS yang membahayakan kepentingan China akan berhadapan dengan serangan balik perusahaan China," katanya.