Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
BEIJING. China menyatakan tetap konsisten menjaga alokasi cadangan devisa mereka sehingga tidak semuanya terkumpul pada dollar Amerika Serikat. Langkah tersebut terus mereka lakukan secara bertahap.
Wang Xiaoyi, deputi kepala Administrasi Nilai Tukar Negara menyebutkan, hingga saat ini cadangan devisa China mencapai US$ 2,3 triliun. Dia juga menyebutkan melemahnya nilai tukar dolar adalah tren jangka panjang sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan dalam jangka pendek.
"Kami telah melakukan diversifikasi cadangan devisa secara proporsional di berbagai mata uang, berbeda dengan sebelumnya," terang Wang. Karena itu melemahnya dolar Amerika Serikat tidak akan menghkawatirkan karena berjangka panjang dan tidak akan menyebabkan fluktuasi.
China mau tidak mau harus mengumpulkan dolar Amerika Serikat karena aliran uang yang masuk dari surplus perdagangan terus meningkat. "Kami tidak akan membuat penyesuaian yang besar dalam mengelola cadangan devisa, oeprasional kami masih sejalan dengan tujuang pengelolaan valuta asing," tambah Wang.