Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
BEIJING. China National Offshore Oil Corp. (CNOOC), perusahaan minyak milik negara China, berencana membangun terminal gas alam cair alias Liquefied Natural Gas (LNG) yang keenam dalam waktu dekat. Rencananya, fasilitas kilang itu dibangun
di Provinsi Selatan Fujian untuk memenuhi permintaan bahan bakar LNG.
Terminal LNG yang akan berlokasi di Kawasan Industri Ningde, Fujian, itu nantinya dirancang mampu menampung 2,6 juta metrik ton LNG per tahun. Demikian pernyataan resmi dari Komisi Reformasi dan Pengembangan Provinsi Fujian dalam situs resminya, Selasa (22/12).
Perusahaan minyak China tersebut berencana membangun 15 terminal LNG, yang nantinya bisa untuk menampung LNG baik dari dalam negeri China maupun dari impor. Ini dilakukan agar mampu melipatgandakan stok bahan bakar mereka pada 2010.
Awal tahun ini, CNOOC menerima persetujuan dari Pemerintah China untuk membangun terminal LNG di kawasan Ningbo. Ini adalah terminal LNG yang keempat yang sudah dibangun. Saat ini, CNOOC sudah mengoperasikan tiga terminal LNG di Guangdong, Fujian, dan di pantai timur Shanghai.
Perusahaan minyak tersebut juga berencana membangun terminal LNG kelima di kawasan Zhuhai yang masuk dalam kawasan Provinsi Guangdong.
Selain membangun sejumlah terminal LNG tersebut, CNOOC juga tengah membangun fasilitas penampungan minyak berkapasitas 10 juta ton di Ningde, sesuai instruksi pemerintah China. Namun, sejauh ini belum ada keterangan resmi untuk apa fasilitas kilang tersebut, apakah untuk penjualan secara komersial atau persediaan dalam keadaan darurat.
Sekadar catatan, selama tahun ini China sudah mulai membangun fasilitas kilang minyak cadangan yang kedua untuk kondisi darurat untuk meningkatkan keamanan energi nasional.
Li Shiqiang, juru bicara CNOOC yang berbasis di Beijing, induk usaha CNOOC Ltd yang listing di bursa Hong Kong, tidak segera tersedia berkomentar.