kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Covid-19 merebak, ADB pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2021 jadi 7,2%


Selasa, 20 Juli 2021 / 11:24 WIB
Covid-19 merebak, ADB pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2021 jadi 7,2%
ILUSTRASI. Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MANILA. Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia tahun ini akan sedikit lebih rendah dari yang diproyeksikan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan kebangkitan infeksi Covid-19 di negara-negara Asia.

Mengutip Reuters, ADB mengatakan pemulihan sedang berlangsung di Asia mengacu pada 46 anggota ADB, termasuk China dan India. Namun, pertumbuhan direvisi turun menjadi 7,2% dari 7,3% seperti yang diproyeksikan dalam laporan Asian Development Outlook (ADO) yang dirilis pada bulan April lalu. 

Sementara itu, ekonomi gabungan blok itu diproyeksikan tumbuh 5,4% tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan April sebesar 5,3%.

"Pemulihan Asia dan Pasifik dari pandemi Covid-19 terus berlanjut, meskipun jalannya tetap genting di tengah wabah baru, varian virus baru, dan peluncuran vaksin yang tidak merata," kata Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada.

Dalam suplemen ADO-nya, ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk China pada 8,1% tahun ini dan 5,5% tahun depan.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia turun kelas, Faisal Basri bicara soal berkah di balik itu

Tetapi, mereka merevisi perkiraan pertumbuhan untuk India menjadi 10% tahun ini dan 7,5% tahun depan, dibandingkan dengan proyeksi April masing-masing 11% dan 7,0%.

Di Asia Tenggara, ADB sendiri merevisi perkiraan pertumbuhan tahun 2021 menjadi 4,1% dari 4,5% untuk Indonesia; 2,0% dari 3,0% untuk Thailand; 5,5% dari 6,0% untuk Malaysia; dan 5,8% dari 6,7% untuk Vietnam.

Meski demikian, mereka justru meningkatkan proyeksi pertumbuhan Singapura untuk tahun ini menjadi 6,3% dari yang sebelumnya sebesar 6,0% dan tetap mempertahankan prospek pertumbuhan untuk Filipina di 4,5%.

Untuk tahun 2022, ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk sebagian besar ekonomi Asia Tenggara: 5,0% untuk Indonesia, 5,7% untuk Malaysia, 5,5% untuk Filipina, 4,1% untuk Singapura, dan 7,0% untuk Vietnam.

Tapi, mereka menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk Thailand menjadi 4,9% untuk tahun depan dari 4,5%.

“Di atas langkah-langkah penahanan dan vaksinasi, peremajaan kegiatan ekonomi secara bertahap dan strategis – misalnya, perdagangan, manufaktur, dan pariwisata – akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa pemulihan itu hijau, inklusif, dan tangguh,” pungkas Sawada.

Selanjutnya: Rencana penyesuaian PPh bagi kelompok super kaya mendapat sorotan



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×