kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak perang di perbatasan, Intelijen India minta Tiktok dan Zoom segera diblokir


Kamis, 18 Juni 2020 / 07:00 WIB
Dampak perang di perbatasan, Intelijen India minta Tiktok dan Zoom segera diblokir


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India mulai khawatir dengan China pasca bentrokan yang terjadi dengan pasukan Tiongkok di wilayah perbatasan Himalaya Barat, Senin (15/6) malam lalu. Mengutip media lokal, Hindustan Times Rabu (17/6), intelijen India sudah meminta pemerintah agar memblokir aplikasi seluler yang bisa mengganggu kemanan nasional terutama yang berkaitan dengan China.

Setidaknya ada 52 aplikasi yang dikaitkan dengan China karena kekhawatiran ada big data yang bisa diambil oleh negeri Tiongkok di India. Sumber intelijen India kepada Hindustian Times mengungkapkan permohonan itu sudah masuk ke meja pemerintahaan. Daftar aplikasi yang dikirim oleh lembaga keamanan kepada pemerintah termasuk aplikasi konferensi video Zoom, aplikasi video pendek TikTok, dan aplikasi utilitas dan konten lainnya seperti browser UC, Xender, SHAREit dan Clean-master.

Baca Juga: Tak bahas perdamaian, PM India malah memuji tentaranya berhasil bunuh tentara China

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan rekomendasi dari badan intelijen baru-baru ini didukung oleh Sekretariat Dewan Keamanan Nasional, yang merasa aplikasi ini dapat merusak keamanan India.

Baca Juga: Memanas, Intelijen AS: 35 tentara China tewas saat lawan India, cuma malu mengakuinya

"Diskusi mengenai rekomendasi terus berlanjut," kata seorang pejabat. Ia menjelaskan bahwa parameter dan risiko yang melekat pada setiap aplikasi seluler harus diperiksa satu per satu.

Salah satu argumen pemblokiran aplikasi asal Tiongkok adalah bahwa China dapat menggunakan aksesnya mendapatkan data jika nantinya terjadi konflik.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×