kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memanas, Intelijen AS: 35 tentara China tewas saat lawan India, cuma malu mengakuinya


Rabu, 17 Juni 2020 / 13:17 WIB
Memanas, Intelijen AS: 35 tentara China tewas saat lawan India, cuma malu mengakuinya
ILUSTRASI. Tentara India dan Cina bersama-sama merayakan Tahun Baru 2019 dengan upacara bendera di kawasan perbatasan Bum La, Arunachal Pradesh, India.


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jika India sudah mengkonfirmasi ada tentaranya yang tewas akibat konflik di wilayah perbatasan, China hingga kini belum mengumumkan jumlah korban. Namun menurut intelijen Amerika Serikat (AS) setidaknya ada 35 tentara China tewas akibat pertempuran tanpa senjata di wilayah Himalaya Barat.

Mengutip US News, sumber intelijen AS menyebutkan China tidak mengumumkan korban itu karena menganggap korban di antara pasukan mereka sebagai penghinaan bagi angkatan bersenjatanya. Dan mereka belum mengkonfirmasi jumlah tersebut karena takut akan membuat musuh lain semakin berani menurut analisa sumber itu.

Sebelumya India mengkonformasi ada 20 tentara mereka yang tewas akibat perang tanpa senjata api ini. Kebanyakan yang meninggal akibat luka terkena batu dan pisau.

Baca Juga: Ini medan perang China-India berebut kawasan perbatasan

China dan India belakangan memang sedang dilanda konflik akibat berebut wilayah perbatasan di Himalaya Barat.

Kedua tentara bertempur sengit di Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir. Kedua negara berdebat selama beberapa dekade atas wilayah di dataran tinggi yang sebagian besar wilayah tidak berpenghuni. Tentara kedua negara berhadap-hadapan di banyak titik di sepanjang perbatasan bersama sekitar 3.440 km (2.100 mil).

Konfrontasi pada hari Senin lalu itu terjadi setelah ketegangan meletus dalam beberapa bulan terakhir setelah India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua pihak.

Hal itu membuat marah China, yang mengerahkan pasukan dan membangun infrastruktur sendiri di wilayah yang disengketakan. Kondisi ini membuat tentara kedua negara semakin berdekatan dan meningkatkan risiko bentrokan.

Kedua negara menganggap wilayah perbatasan itu penting secara strategis, ekonomis dan militer.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×