kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

UPDATE: 20 Tentara India tewas akibat bentrok dengan tentara China


Rabu, 17 Juni 2020 / 01:43 WIB
UPDATE: 20 Tentara India tewas akibat bentrok dengan tentara China
ILUSTRASI. Soldiers from Indian Army and China's People's Liberation Army (PLA) take part in the Hand-in-Hand joint military exercise in Chengdu, Sichuan province, China December 11, 2018. An Yuan/CNS via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India menyebutkan ada 20 tentara dari negeri sungai Gangga ini yang tewas akibat bentrokan melawan pasukan China di wilayah perbatasan Lembah Galwan Senin (15/6) malam.

Mengutip Reuters, Kementerian Luar Negeri India menyebutkan korban jatuh dari kedua belah pihak. Media India, NDTV melaporkan, dari 20 tentara India yang terbunuh satu di antaranya merupakan kolonel. Laporan sebelumnya, konflik pada Senin (15/6) kemarin cuma mengakibatkan tiga tentara tewas.

"Kedua belah pihak menderita korban yang bisa dihindari seandainya perjanjian di tingkat yang lebih tinggi diikuti dengan teliti oleh pihak China," kata juru bicara kementerian luar negeri India Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan.

Sebuah sumber pemerintah India mengatakan pasukan telah bertarung dengan batang besi dan batu, dan tidak ada tembakan yang dilakukan. "Mereka (tentara China) menyerang dengan tongkat besi, komandan terluka parah dan jatuh, dan ketika itu terjadi, lebih banyak tentara berkerumun ke daerah itu dan menyerang dengan batu," kata sumber itu.

Sementara Kementerian Luar Negeri China menyebutkan konflik terjadi di wilayah perbatasan. Tanpa menyebutkan berapa korban dari tentara Tiongkok.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan telah terjadi pelanggaran serius terhadap konsensus yang dicapai oleh kedua negara.
"Apa yang mengejutkan adalah bahwa pada 15 Juni, pihak India sangat melanggar konsensus kami dan dua kali melewati garis perbatasan dan memprovokasi dan menyerang pasukan Tiongkok, menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan," katanya kepada wartawan di Beijing



TERBARU

[X]
×