kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,35   -3,67   -0.41%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Definisi 'too big to fail' akan diubah


Rabu, 11 Januari 2012 / 12:18 WIB
Definisi 'too big to fail' akan diubah
ILUSTRASI. Petugas Imigrasi menunjukkan paspor milik pemohon di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (25/9/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.


Reporter: Rika Theo, Bloomberg |

Regulator global bakal meluaskan definisi 'too big to fail' untuk lembaga finansial. Mereka berniat memasukkan bank-bank domestik, lembaga kliring dan asuransi dalam aturan modal yang didesain untuk bank-bank terbesar dunia.

"Kerangkanya harus ada untuk bank-bank domestik yang secara sistemik penting di akhir tahun ini," ujar Mark Carney, Ketua Financial Stability Board (FSB), kemarin (10/1) usai pertemuan FSB di Basel,
Swiss.

Deutsche Bank AG, BNP Paribas SA, Goldman Sachs Group Inc termasuk dalam 29 bank yang terkena aturan capital surcharge yang terbit November lalu. Dalam aturan ini, bank-bank besar yang secara global berisiko sistemik harus menyediakan tambahan cadangan kecukupan modal antara 1%-2,5% di luar aturan cadangan modal minimum yang berlaku.

Menurut Simon Gleeson, pengacara di Clifford Chance LLP, kata-kata Carney mengandung arti bahwa institusi sistemik di level nasional juga akan terkena aturan ini. "Contoh yang paling menarik adalah Erste Bank. Semakin dilihat, semakin Anda berpikir bank ini sangat penting secara sistemik bagi Hungaria," jelasnya.

Bank bayangan

Carney bilang, FSB tengah menimbang untuk mengenakan aturan ini pada bank bayangan alias shadow banks yang kehancurannya dapat membahayakan sistem finansial global. Namun, aturannya akan lebih sederhana dibandingkan aturan untuk asuransi yang sistemik. Ia menambahkan, persyaratan bagi shadow banks akan berbeda-beda sesuai tipe lembaganya. Untuk itu, FSB akan mulai mengkaji aturan shadow banks Maret ini.

Yang tergolong shadow banks antara lain adalah reksadana pasar uang, special investment vehicles, hedge fund, sekuritas, dan perusahaan-perusahaan investasi pemerintah seperti Fannie Mae dan Freddie Mac.

Regulator global itu juga akan menetapkan aturan untuk lembaga kliring. Juni nanti, FSB menargetkan sudah memiliki bentuk yang tepat bagi lembaga kliring pusat yang menangani derivatif.

Selain itu, FSB pun akan membentuk lembaga untuk memeriksa sengketa lintas batas terkait aturan gaji para bankir. Carney mengakui adanya kecurigaan antar bank atas seberapa besar satu-sama lain menetapkan gaji eksekutifnya.

"Ini akan menjadi tahun yang sulit lagi bagi FSB," ujar Richard Reid, Direktur Riset International Centre for Financial Regulation dalam email kepada Bloomberg. "Meskipun banyak agenda regulasi sudah ditetapkan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal implementasinya," imbuh dia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×