kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Defisit anggaran AS makin membengkak


Minggu, 22 Oktober 2017 / 11:40 WIB
Defisit anggaran AS makin membengkak


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bujet Pemerintah Amerika Serikat (AS) makin tekor. Negeri Paman Sam bahkan membukukan defisit anggaran terbesar sejak tahun fiskal 2013.

Defisit anggaran Pemerintah AS tercatat meningkat menjadi US$ 665,7 miliar dalam 12 bulan tahun fiskal 2017 yang berakhir September 2017. Defisit anggaran tersebut lebih besar ketimbang defisit pada tahun fiskal 2016 yang sebanyak US$ 585,6 miliar.

Pada tahun fiskal 2017, pendapatan mencapai US$ 3,31 triliun, naik 1,2% dibandingkan dengan pendapatan sebesar US$ 3,27 triliun di tahun fiskal sebelumnya. Sebaliknya, belanja Pemerintah AS meningkat 3,37% menjadi US$ 3,98 triliun dari US$ 3,85 triliun pada tahun fiskal 2016.

Sekalipun membengkak, Departemen Keuangan AS menyatakan, defisit anggaran tersebut masih sesuai dengan perkiraan yakni senilai US$ 669 miliar.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Direktur Anggaran Mick Mulvaney dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporan anggaran tersebut menyalahkan penerimaan pajak yang lebih lemah dari perkiraan sebagai penyebab naiknya defisit anggaran.

"Angka-angka ini seharusnya menjadi alarm bagi Washington, sebuah pengingat bahwa kami perlu menumbuhkan ekonomi lagi dan membuat fiskal berjalan baik," kata Mulvaney seperti dikutip  Bloomberg, Sabtu (21/10).

Menurut Mulvaney, pemerintah bisa mengurangi defisit dengan pembatasan belanja, reformasi pajak dan pemotongan anggaran yang tidak perlu.

Hanya saja, menekan defisit anggaran agaknya bukan perkara mudah. Sebab, Presiden AS Donald Trump sudah mengusulkan pemotongan tarif pajak untuk mendorong ekonomi.

Senat AS, pada pekan lalu, menyetujui resolusi anggaran yang akan mempercepat pemotongan pajak sebesar US$ 1,5 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×