kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Defisit membengkak, rasio utang Italia akan naik jadi 155,7% dari PDB imbas corona


Jumat, 24 April 2020 / 22:42 WIB
Defisit membengkak, rasio utang Italia akan naik jadi 155,7% dari PDB imbas corona
ILUSTRASI. Bendera Italia


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - ROMA. Italia menargetkan defisit anggarannya sebesar 10,4% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini dan menyatakan utang pemerintah akan naik menjadi155,7% dari PDB, level tertinggi sejak Perang Dunia II.

Mengutip Reuters, Jumat (24/4), dokumen ekonomi dan keuangan (DEF) yang disetujui kabinet itu mencerminkan pukulan besar terhadap ekonomi Italia akibat virus corona.'

Defisit anggaran Italia tahun lalu mencapai 1,6% dari PDB, level terendah selama 12 tahun, sementara rasio utang 134,8% dari PDB merupakan yang tertinggi kedua di zona euro setelah Yunani.

Terakhir kali Roma mencatatkan defisit dua digit pada awal 1990-an.

Baca Juga: Efek corona, potensi kerugian liga Eropa Rp 69 triliun, Liga Inggris paling ambyar

Italia menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19, mencatat lebih dari 25.000 kematian, korban tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

DEF memperkirakan kontraksi ekonomi 8% tahun ini di bawah skenario kebijakan yang tidak berubah, menurut pemerintah, meski dokumen akhir belum dipublikasikan.

Perkiraan kontraksi ekonomi 8% ini tidak termasuk dampak dari paket stimulus yang akan disetujui pemerintah bulan ini, sehingga kontraksi pertumbuhan mungkin akan sedikit lebih kecil.

Paket stimulus tersebut akan bernilai sekitar 155 miliar euro (US$ 167,23 miliar) menurut rancangan DEF yang diperoleh Reuters.

Namun, sebagian besar paket stimulus ini berbentuk jaminan pinjaman dan dana peruntukan lainnya yang mungkin tidak digunakan, sehingga hanya 55 miliar euro yang diperkirakan akan meningkatkan defisit anggaran.

Pejabat pemerintah mengatakan, rencana pengeluaran baru akan meningkatkan dana untuk menambah pendapatan wiraswasta dan pekerja yang diberhentikan sementara dari pekerjaannya. Skema kompensasi akan membantu perusahaan-perusahaan kecil dan sangat kecil yang omzetnya telah dilanda efek lockdown oleh pemerintah untuk menahan epidemi virus.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×