CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Dengan senapan serbu, seseorang tembak Kedutaan Kuba di AS


Kamis, 30 April 2020 / 20:15 WIB
Dengan senapan serbu, seseorang tembak Kedutaan Kuba di AS
ILUSTRASI. Polisi menandai perimeter tempat kejadian perkara di luar Hotel Luxor Las Vegas dan Mandalay Bay Resort and Casino, setelah penembakan massal di Festival Route 91 di Las Vegas, Nevada, AS, 2 Oktober 2017.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seseorang ditangkap pada Kamis (30/4) setelah melepaskan tembakan ke Kedutaan Besar Kuba di Washington, Amerika Serikat (AS). Tapi, tidak ada yang terluka.

Orang yang tidak dikenal itu menembakkan beberapa ronde dari apa yang beberapa laporan sebutkan sebagai senapan serbu berkekuatan tinggi.

"Pagi ini sekitar pukul 2.15 dini hari, petugas Dinas Rahasia AS menanggapi respons Kedutaan Besar Kuba menyusul laporan tembakan," kata Dinas Rahasia AS dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Dua insiden penembakan massal di Jerman, 8 orang tewas

"Satu orang ditangkap karena memiliki senjata api tidak terdaftar serta amunisi tidak terdaftar. Penyerangan dengan maksud untuk membunuh, dan memiliki alat pengumpanan berkapasitas tinggi," sebut Dinas Rahasia AS.

"Tidak ada orang cedera yang dilaporkan di tempat kejadian," imbuh Dinas Rahasia AS.

Pemerintahan Donald Trump telah menjalin hubungan dengan Kuba setelah dibuka oleh pendahulunya, Barack Obama.

Baca Juga: Tewaskan 21 orang, tersangka penembakan di Thailand masih bertahan di basement mal

Hanya pada Oktober 2017, AS mengusir 15 diplomat Kuba setelah terjadi banyak insiden, di mana staf Kedutaan AS di Kuba melaporkan sakit kepala, pusing, dan gangguan pendengaran yang belum bisa dijelaskan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×