kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Deutsche Bank, HSBC dituding mainkan harga perak


Minggu, 27 Juli 2014 / 13:44 WIB
Deutsche Bank, HSBC dituding mainkan harga perak
ILUSTRASI. 6 Manfaat Santan untuk Rambut dan Cara Menggunakannya dengan Tepat.


Sumber: Bloomberg | Editor: Edy Can

NEW YORK. Tiga bank besar dituding telah memanipulasi harga perak. Tuduhan ini serupa dengan sebelumnya yang menilai ketiga bank besar itu telah mencurangi harga emas.

Tudingan ini diajukan seorang investor ke pengadilan federal Manhattan. Berdasarkan gugatan itu, ketiga bank besar itu telah menyalahgunakan posisinya dengan mengontrol harga transaksi perak untuk meraih keuntungan ilegal sehingga merugikan para investor perak.

"Kerahasiaan yang sangat ekstrim telah menciptakan situasi yang sempurna untuk memanipulasi," begitu bunyi gugatan yang diajukan J. Scott Nicholson.

Nicholson, penduduk Washington ini telah menjadi investor perak sejak Januari 2007. Dia menggugat Deutsche Bank, HSBC, Bank Nova Scotia dan beberapa bank lainnya.

Para tergugat menampik tuduhan itu. "Kami akan mempertahankan diri atas tuduhan tersebut," ujar Juru bicara Bank of Nova Scotia.

HSBC dan Deutsche Bank menampik berkomentar atas gugatan ini.

Asal satu saja, ketiga bank besar tersebut sudah terlibat dalam kontrak penjualan perak sejak 1897. Pada Januari lalu, Deutsche Bank sudah menyatakan mengundurkan diri dalam penentuan harga kontrak perak dan emas acuan di London.

Begitu juga dengan beberapa bank besar lainnya seperti JPMorgan Chase & Co., Morgan Stanley dan Bank of America.

Regulator pasar sendiri sudah memantau pergerakan harga logam berharga ini setelah berkaitan dengan suku bunga pinjaman antarbank hingga valuta asing.



TERBARU

[X]
×