kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deutsche Wohnen siap merger dengan LEG


Selasa, 22 September 2015 / 10:15 WIB
Deutsche Wohnen siap merger dengan LEG


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Hendra Gunawan

FRANKFURT. Perusahaan pengembang perumahan terbesar kedua di Jerman, Deutsche Wohnen AG menawar pesaingnya yang lebih kecil yakni LEG Immobilien AG. Langkah Deutsche Wohnen ini dilakukan untuk mengerem bisnis Vonovia SE, pemimpin pasar real eastate di negara yang dipimpin oleh Angela Merkel ini.

Pasca akuisisi, Deutsche Wohnen akan merger dengan LEG. Transaksi itu dihargai sebesar € 4,6 miliar atau setara dengan US$ 5,2 miliar tidak termasuk utang.  Deutsche Wohnen menawarkan pembayaran dengan skema setiap saham LEG dihargai setara 3,3 saham Deutsche Wohnen.

Di perusahaan hasil merger kelak, Deutsche Wohnen mengempit 61% saham. Lalu, pemegang saham LEG akan menguasai 39% saham. Gabungan valuasi pasar kedua perusahaan tersebut bisa mencapai € 17 miliar.

Deutsche Wohnen saat ini memiliki 250.000 unit apartemen sewa di Jerman. Sedangkan, sang pemimpin pasar, Vonovia, memiliki 370.000 unit rumah dengan valuasi pasar sekitar € 21 miliar.

Kepada Bloomberg, Peter Papadakos, analis Green Street Advisors di London menilai, langkah Deutsche Wohnen itu seperti sebuah langkah defensif agar tak diakuisisi Vonovia, ketimbang alasan keuangan untuk mencapai pertumbuhan bisnis.

Portofolio properti meluas

Membeli LEG akan memperlebar jangkauan geografis Deutsche Wohnen dan menambahkan unit apartemen di wilayah yang belum berkembang. Di Berlin, Deutsche Wohnen memiliki 144.000 unit apartemen.

Selain itu, Deutsche Wohnen memiliki apartemen di beberapa kota maju seperti Frankfurt dan Cologne. Portofolio Deutsche Wohnen juga termasuk rumah sebelum perang yang menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Sebaliknya, LEG memiliki 110.000 unit apartemen yang berlokasi di negara bagian North Rhine Westphalia, wilayah dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Jerman tetapi juga memiliki tingkat pengangguran tinggi

"Kualitas portofolio LEG setidaknya satu nada di bawah Deutsche Wohnen. Mungkin ada nilai lebih yang bisa didapat di sana," jelas Peter Barkow, Managing Director Barkow Consulting di Dusseldorf.

Di wilayah Berlin, harga rumah dan apartemen tumbuh dengan cepat. Di tengah kelesuan ekonomi, pasar perumahan dan apartemen ikut tersendat.

Secara rata-rata, biaya sewa bulanan LEG sebesar € 5,16 per m² per akhir Juni 2015. Tarif itu lebih rendah 12,02% dibandingkan harga sewa Deutsche Wohnen yakni € 5,78 per m².




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×