kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dewan Keamanan PBB akan lakukan pertemuan hari ini terkait Palestina dan Israel


Rabu, 12 Mei 2021 / 11:51 WIB
Dewan Keamanan PBB akan lakukan pertemuan hari ini terkait Palestina dan Israel
ILUSTRASI. Garis cahaya terlihat saat sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 10 Mei.


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dewan Keamanan PBB dilaporkan akan segera menggelar pertemuan mendesak pada hari Rabu (12/5) guna mencari cara menghentikan rangkaian benturan antara Palestina dan Israel.

Pertemuan yang diagendakan hari ini merupakan pertemuan kedua dalam dua hari dengan pembahasan yang sama.

Sebelumnya pertemuan serupa diadakan pada hari Senin (10/5), diminta secara khusus oleh Tunisia, Norwegia, dan China. Pertemuan awal pekan berakhir tanpa pernyataan bersama.

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Senin, AS menyatakan keengganan untuk mengadopsi rancangan pernyataan yang diusulkan oleh Norwegia, setidaknya untuk saat ini.

Baca Juga: Liga Arab: Provokasi Israel adalah penghinaan terhadap muslim di akhir bulan Ramadhan

Berdasarkan bocoran dokumen yang dikutip Channel News Asia dari AFP, usulan yang disampaikan Norwegia menyerukan Israel untuk menghentikan kegiatan pemukiman, pembongkaran dan penggusuran termasuk di Yerusalem timur.

"Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah tersebut, baik yang berasal dari pemerintah Israel, Otoritas Palestina atau Dewan Keamanan PBB, berfungsi, bukan untuk meningkatkan atau memprovokasi, tetapi untuk menurunkan eskalasi," ungkap Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Pada hari Selasa (11/5), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan eskalasi kekerasan di Yerusalem harus segera dihentikan.

Guterres berharap pasukan keamanan Israel bisa menahan diri dan melakukan pengekangan maksimum serta mengkalibrasi penggunaan kekuatan mereka.

"Peluncuran roket dan mortir tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi Israel tidak dapat diterima," tegas Sekjen PBB tersebut.

Baca Juga: Israel kembali gempur Jalur Gaza, kirim 5.000 tentara tambahan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×