Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza yang terkepung pada Selasa (11/5) pagi, menargetkan beberapa daerah setelah roket kembali ditembakkan dari wilayah tersebut.
Mengutip Al Jazeera, serangan baru itu terjadi beberapa jam setelah setidaknya 24 warga Palestina, termasuk sembilan anak, tewas dalam serangan udara Israel semalam di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan.
Setidaknya dua orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah bangunan perumahan di lingkungan Rimal Kota Gaza, kantor berita Maan melaporkan, sehingga jumlah total kematian menjadi 26.
Kedua orang yang tewas itu diidentifikasi sebagai komandan Jihad Islam. Seorang komandan ketiga terluka parah, menurut Maan. Sedikitnya lima warga sipil lainnya menderita luka dan dibawa ke rumahsakit.
Serangan udara Israel terjadi setelah Hamas meluncurkan roket dari wilayah pantai menuju Israel.
Baca Juga: Arab Saudi mengutuk serangan pasukan Israel di Al-Aqsa
Tembakan roket terjadi pasca Hamas mengeluarkan ultimatum yang menuntut pasukan Israel mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, setelah beberapa hari kekerasan terhadap warga Palestina.
Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin (10/5) untuk hari ketiga berturut-turut, menembakkan peluru baja berlapis karet, granat kejut, dan gas air mata ke arah jamaah Palestina di dalam masjid pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadan.
Lebih dari 700 warga Palestina terluka di Yerusalem dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki selama 24 jam terakhir.
Sementara militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Benny Gantz meminta bantuan pasukan di dekat pagar dengan Gaza.
Gantz memerintahkan mobilisasi 5.000 tentara Israel untuk "memperkuat pertahanan depan rumah," kata militer Israel, seperti dilansir Al Jazeera.