Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pasukan AS di Korea Selatan resmi meluncurkan unit pasukan luar angkasa baru pada hari Rabu (14/12). Secara terbuka, unit ini disebut merupakan bentuk respons atas meningkatnya ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Mengutip Reuters, unit ini akan dipimpin oleh Letnan Kolonel Joshua McCullion.
Komandan Pasukan AS di Korea Selatan, Jenderal Paul LaCamera, mengatakan unit itu akan meningkatkan kemampuan AS untuk memastikan perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut.
Baca Juga: Korea Utara Tembakkan lebih dari 130 Peluru Artileri ke Lautan
"Militer AS lebih cepat, lebih terhubung, lebih terinformasi, tepat, dan legal karena ruang angkasa," ungkap LaCamera pada upacara pembentukan di Pangkalan Udara Osan di kota Pyeongtaek, Korea Selatan.
Pasukan Luar Angkasa AS di Korea Selatan merupakan komponen luar angkasa kedua dari Angkatan Luar Angkasa AS. Unit ini secara khusus akan ditugaskan untuk memantau, mendeteksi, dan melacak rudal yang masuk ke wilayah Korea Selatan.
Aliansi AS dan Korea Selatan sedang berupaya meningkatkan kerja sama keamanan untuk mencegah Korea Utara berbuat lebih jauh dengan kemampuan militernya. Terlebih lagi, tahun ini Korea Utara telah menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.
Baca Juga: Korea Selatan, AS, dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Melawan Korea Utara
Angkatan Udara Korea Selatan juga membentuk unit antariksanya sendiri bulan ini untuk memperkuat kekuatan antariksa dan kemampuan operasinya bersama dengan Angkatan Antariksa AS.
Saat ini ada sekitar 28.500 tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan. Penempatan pasukan itu telah diatur dalam perjanjian pertahanan bersama yang dibuat setelah Perang Korea 1950-1953.
Perang Korea sampai saat ini masih dalam status gencatan senjata dan belum ada perjanjian damai yang resmi.