Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Saham-saham Amerika Serikat (AS) naik setelah perekonomian berkontraksi lebih rendah dari yang diprediksikan di kuartal ketiga. Investor berspekulasi pemangkasan suku bunga acuan di beberapa negara di dunia bakal membendung kemerosotan yang lebih dalam.
Intel Corp., Walt Disney Co. dan JPMorgan Chase & Co. naik lebih dari 5,3 percent setelah pemerintah mengatakan bahwa perekonomian tersungkur 0,3% pada kuartal kemarin. Colgate-Palmolive Co. melompat 7% lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.
Peningkatan yang sama juga terlihat di pasar global setelah Hong Kong membebek AS memangkas suku bunganya dan menyediakan US$ 120 miliar untuk menggerojoki emerging market.
Indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 2,6% menjadi 954,09. Dow Jones Industrial Average mengimbuhkan 2,1% menjadi 9.180,69. Sementara itu MSCI Inc.menaksir saham-saham di emerging-market stocks tersurung naik 10%.
"Tidak ada kejutan yang buruk di data ekonomi," kata Jeffrey Davis, chief investment officer Lee Munder Capital Group di Boston.
"GDP lebih baik dari yang diharapkan. Perekonomian tidak sungguh-sungguh terjungkal secara dramatis seperti pasar finansial. Pengguntingan suku bunga oleh bank sentral memberikan sedikit kepercayaan," imbuhnya.
Sebanyak 25 dari 30 saham Dow Jones membukukan kenaikan pada perdagangan Kamis (30/10) kemarin. Separo di antaranya mumbul lebih dari 2%. Intel, pembikin chip terbesar di dunia, memimpin kenaikan ini dengan lonjakan sebesar 8,2% menjadi US$ 16,17. Disney, perusahaan media terbesar kedua di AS mengangkasa 5,7% menjadi US$ 25,33. Sedangkan JPMorgan, bank terbesar di AS market value, merangkak naik 5,4% menjadi US$ 37,62.