Sumber: BBC |
NEW YORK. Guyuran kegembiraan muncul dari Dow Jones Industrial Average (DJIA) di bursa New York yang ditutup dengan mencatatkan kenaikan lebih dari 10%. Indeks ini tercetak setelah saham-saham Eropa juga ditutup dengan pertambahan poin yang menggemuk.
Dow Jones ditutup dengan mengangkasa 889,35 poin atau sekitar 10,88% di angka 9.065,12. Nasdaq juga bisa tersenyum setelah melambung 9,53%, sedangkan S&P 500 melonjak 10,79%.
Analis mengatakan, para pemilik modal membeli untuk antisipasi bahwa the Fed bakal memangkas suku bunganya pada hari Rabu (29/10) ini.
Beberapa dari mereka memang mempercayai, bank sentral AS bakal memangkas hingga setengahnya, menjadi 1%. Sementara itu ada juga yang beranggapan bahwa saham-saham ini sudah rontok terlalu jauh, dan berasumsi bahwa saham-saham ini sudah menyentuh titik yang paling rendah.
Saham-saham yang diperdagangkan hari Selasa (28/10) kemarin secara rata-rata naik 17% di tiga bulan terakhir ini.
Melambungnya indeks Dow Jones adalah yang kedua kalinya, setelah letoi 550 poin sejak perdagangan dua hari sebelumnya.
Naik turunnya saham memang menjadi perhatian selama beberapa minggu belakangan. Dari 20 hari perdagangan, hanya ada 2 yang tidak ditutup dengan kenaikan atau penurunan dengan poin tiga digit.
Pada penutupan hari Selasa kemarin, Nasdaq boleh lega dengan kenaikan 143, 57 poin di 1.649,47 dan S&P 500 melonjak 91,59 poin menjadi 940,51.
Surungan yang datang belakangan telah mencetak kenaikan di pasar global. Dan lompatan di bursa AS ini sungguh membawa kejutan.
Dow Jones ditutup dengan mengangkasa 889,35 poin atau sekitar 10,88% di angka 9.065,12. Nasdaq juga bisa tersenyum setelah melambung 9,53%, sedangkan S&P 500 melonjak 10,79%.
Analis mengatakan, para pemilik modal membeli untuk antisipasi bahwa the Fed bakal memangkas suku bunganya pada hari Rabu (29/10) ini.
Beberapa dari mereka memang mempercayai, bank sentral AS bakal memangkas hingga setengahnya, menjadi 1%. Sementara itu ada juga yang beranggapan bahwa saham-saham ini sudah rontok terlalu jauh, dan berasumsi bahwa saham-saham ini sudah menyentuh titik yang paling rendah.
Saham-saham yang diperdagangkan hari Selasa (28/10) kemarin secara rata-rata naik 17% di tiga bulan terakhir ini.
Melambungnya indeks Dow Jones adalah yang kedua kalinya, setelah letoi 550 poin sejak perdagangan dua hari sebelumnya.
Naik turunnya saham memang menjadi perhatian selama beberapa minggu belakangan. Dari 20 hari perdagangan, hanya ada 2 yang tidak ditutup dengan kenaikan atau penurunan dengan poin tiga digit.
Pada penutupan hari Selasa kemarin, Nasdaq boleh lega dengan kenaikan 143, 57 poin di 1.649,47 dan S&P 500 melonjak 91,59 poin menjadi 940,51.
Surungan yang datang belakangan telah mencetak kenaikan di pasar global. Dan lompatan di bursa AS ini sungguh membawa kejutan.
Berita Terkait
Internasional
Indeks Saham Acuan Global Bergerak Volatile
Internasional
Saham-saham Amerika Ambrol, S&P 500 Terendah Sejak 2003
Internasional
Krisis Mulai Menyambar Perindustrian Amerika?
Internasional
Dow Jones Kembali Angkat Tangan
Internasional
Wall Street Terus Berjuang
TERBARU