CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Dr Fauci Sebut Semua Orang Bisa Tertular Covid-19 Omicron, Ini Ciri-cirinya


Jumat, 21 Januari 2022 / 09:04 WIB
Dr Fauci Sebut Semua Orang Bisa Tertular Covid-19 Omicron, Ini Ciri-cirinya
ILUSTRASI. Dr Fauci Sebut Semua Orang Bisa Tertular Covid-19 Omicron, Ini Ciri-cirinya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - New York. Virus corona Varian B.1.1.529 atau Vovid-19 Omicron menyebar dengan cepat di berbagai negara termasuk Indonesia. Kenali ciri-ciri dan cara mencegah Covid-19 Omicron agar Anda tidak tertular virus tersebut.

Jumlah Covid-19 Omicron di Indonesia terus meningkat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga Rabu (19/1/2022), total ada 882 kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia. Jumlah kasus Covid-19 Omicron di Indonesia bertambah dari data sebelumnya pada Senin (17/1/2022) ada 840.

Jumlah kasus Covid-19 Omicron di Indonesia diperkirakan akan terus bertambah dalam sebulan ke depan. Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak gelombang kenaikan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.

Menurut Pakar Penyakit Menular di Amerika Serikat Dr Anthony Fauci, semua orang berpotensi tertular Covid-19 Omicron. "Omicron, dengan tingkat penyebarannya yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, pada akhirnya akan ditemukan (menginfeksi) hampir semua orang," ujar Fauci dilansir dari Eat This, Selasa (18/1/2022).

Dia menambahkan, orang yang sudah divaksinasi atau mendapatkan booster pun berpotensi untuk terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Namun, sebagian besar pasien Covid-19 Omicron tidak bergejala atau pun hanya bergejala ringan, sehingga tidak banyak kasus yang dirawat di rumah sakit dan meninggal.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Omicron Boleh Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Aturan & Syaratnya

Di sisi lain, para ahli telah menyimpulkan beberapa gejala dan ciri-ciri Covid-19 Omicron yang dapat mengindikasikan Anda sudah terinfeksi virus ini.

Gejala / ciri-ciri Covid-19 Omicron

1. Demam

Ciri-ciri Covid-19 Omicron yang banyak dialami pasien adalah demam. Dokter di School of Medicine University of Zagreb, Dr Kristina Hendija memaparkan gejala utama Omicron yang sering dikeluhkan pasien adalah demam.

Beberapa pasien juga merasakan sensasi kedinginan disertai demam yang berlangsung selama satu atau dua hari. “Mayoritas pasien menyatakan mengalami demam meskipun klaimnya cenderung subjektif,” kata Hendija.

2. Batuk

Gejala /ciri-ciri Covid-19 Omicron selanjutnya menurut Dr Hendija adalah batuk. Sebab, sama seperti virus corona awal varian Omicron tetap memengaruhi sistem saluran pernapasan. "Pasien juga sering mengeluh bahwa mereka merasa ingin mengeluarkan dahak tetapi tidak mampu melakukannya meskipun batuk berulang kali," terangnya.

3. Merasa kelelahan dan lemas

Ciri-ciri lain Covid-19 Omicron yang terlihat adalah merasa kelelahan dan lemas. Banyak pasien Omicron juga mengaku mudah kelelahan dan lemas setiap hari setelah terinfeksi Covid-19. Gejala ini, dikatakan Hendija lebih cepat mereda dibandingkan dengan infeksi dari varian Delta.

Senada dengannya, Direktur di Institute for Autoimmune and Rheumatic Disease di Saint Joseph Health, dr Robert G Lahita menyebutkan, bahwa sakit tenggorokan, sesak napas, batuk, penyumbatan saluran pernapasan, demam, hingga sesak napas bisa menjadi gejala varian Omicron.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) orang yang terpapar Covid-19 melaporkan beberapa gejala ringan hingga sedang yang muncul dari dua sampai 14 hari setelah terinfeksi. Gejala Covid-19 yang dilaporkan sejauh ini termasuk:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau bau baru
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Mual atau muntah
  • Diare

Perbedaan Flu dan Covid-19

Banyak orang yang masih keliru tentang gejala Covid-19 dengan gejala flu. Akan tetapi, Kepala Departemen Kedokteran Paru di Klinik Cleveland dr Daniel Culver mengatakan, pilek atau flu biasa hanya menyebabkan gejala ringan dan akan sembuh dengan sendirinya.

Sedangkan Covid-19 Omicron, sama seperti varian virus corona lainnya termasuk Delta dapat menyebabkan penyakit serius atau fatal. "Satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti (flu atau Covid-19) adalah dengan melakukan tes, baik antigen cepat atau PCR," jelas Lahita.

Cara mencegah Covid-19 Omicron

1. Mendapatkan vaksinasi Covid-19

Cara pertama mencegah Covid-19 Omicron adalah mendapatkan suntikan vaksin. Dokter Lahita menegaskan, vaksinasi Covid-19 saat ini mampu untuk mencegah keparahan penyakit akibat infeksi Covid-19 varian apapun. “Omicron masih menulari orang meski sudah divaksin. Omicron adalah varian yang banyak mutasinya. Divaksin bukan berarti tidak akan tertular. Tujuannya agar tidak masuk rumah sakit. dan menjaga Anda dari kematian jika Anda terkena virus," ujarnya.

2. Menerapkan protokol kesehatan

Cara kedua mencegah Covid-19 Omicron adalah menerapkan protokol kesehatan. Di samping vaksinasi, Hendija menjelaskan cara mencegah Omicron adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak di tempat umum.

"Covid adalah proses infeksi, dan sistem kekebalan tubuh kita yang melawan virus. Memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dengan mempertahankan gaya hidup sehat adalah cara untuk melindungi diri sendiri dan mengurangi risiko tertular penyakit parah," pungkasnya.

Itulah ciri-ciri atau gejala Covid-19 dan cara mencegahnya. Semoga pandemi Covid-19 segera usai!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui Gejala Omicron yang Sering Muncul dan Cara Mencegah Penularannya",


Penulis : Zintan Prihatini
Editor : Bestari Kumala Dewi


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×