Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Manchester United melaporkan kerugian bersih tahunan yang lebih besar, menandai tahun kelima berturut-turut klub Inggris ini mengalami kerugian finansial.
Klub juga menyatakan bahwa laba inti tahun keuangan ini kemungkinan akan lebih rendah akibat inisiatif restrukturisasi yang sedang dilakukan.
Baca Juga: Manchester United Berencana Bangun Stadion Baru
Kerugian bersih melebar menjadi 113,2 juta poundsterling (US$148,14 juta) pada tahun yang berakhir 30 Juni, dari 28,7 juta poundsterling pada tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, Manchester United berhasil mencatat pendapatan tahunan tertinggi sebesar 661,8 juta poundsterling, naik 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh partisipasi tim pria di kompetisi UEFA Champions League yang menguntungkan.
"Kami sedang bekerja menuju keberlanjutan keuangan yang lebih baik dan melakukan perubahan operasional agar lebih efisien, memastikan bahwa sumber daya kami diarahkan untuk meningkatkan kinerja di lapangan," kata CEO baru klub, Omar Berrada pada Rabu (11/9).
Baca Juga: Manchester United Lakukan Restrukturisasi, Andy O’Boyle Siap-siap Angkat Koper
Berrada mulai menjabat pada Juli setelah pindah dari City Football Group, perusahaan induk Manchester City.
Untuk tahun fiskal yang berakhir Juni, Manchester United memperkirakan laba inti yang disesuaikan akan berada di kisaran 145 hingga 160 juta poundsterling, dengan pendapatan antara 650 hingga 670 juta poundsterling.