Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
JENEWA. Sebuah virus baru yang mengakibatkan sindrom pernafasan akut parah telah ditemukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerang seorang pria berusia 49 di Qatar. WHO menyebutkan, virus baru itu mirip dengan virus SARS yang bisa berakibat fatal jika menjangkiti manusia.
Virus disebut dengan korona itu terdeteksi pada pria tersebut setelah dia mengalami sindrom pernapasan akut dan gagal ginjal. Informasi ini disampaikan WHO dalam sebuah pernyataan resminya kemarin (23/9).
Pria yang ketahuan mengidap virus baru itu telah melakukan perjalanan dari Qatar ke Arab Saudi, hingga kemudian dibawa ke London dengan ambulans udara pada 11 September lalu. Lantas. pria tersebut dirawat intensif di sebuah rumah sakit di kota London.
Badan Perlindungan Kesehatan Inggris (HPA) menyatakan, belum ada bukti kontak korban sebelumnya. Namun begitu, kesimpulan dari HPA menyebutkan, virus tersebut berkembang melewati masa inkubasi.
Setelah melakukan pengujian laboratorium di Qatar, HPA menemukan adanya kecocokan 99,5% dengan virus yang menyerang salah satu orang seorang pria di Arab Saudi awal tahun ini.
"Kami menyadari hanya dua kasus di seluruh dunia, dan tidak ada bukti penularan yang sedang berlangsung. Maka itu tidak ada tindakan khusus untuk masyarakat atau," kata John Watson, kepala departemen penyakit pernapasan HPA, dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya, sindrom pernafasan akut SARS telah menjangkiti 8.098 orang di seluruh dunia dari November 2002 sampai Juli 2003. "WHO saat ini sedang dalam proses memperoleh untuk menentukan implikasi kesehatan dari dua kasus yang ditemui," kata organisasi tersebut.
Walaupun kasus itu sudah menjangkiti dua orang, WHO menyatakan belum memberikan peringatan travel warning. "Sehubungan dengan temuan kasus, WHO tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan," jelas pernyataan resmi organisasi yang bermarkas di Jenewa tersebut.