kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi China kian lemah, keuntungan industri China turun pada Agustus 2019


Jumat, 27 September 2019 / 10:09 WIB
Ekonomi China kian lemah, keuntungan industri China turun pada Agustus 2019
ILUSTRASI. Industri manufaktur China


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Keuntungan perusahaan China mengalami kontraksi pada bulan Agustus 2019 setelah naik tipis di bulan sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan baru pada neraca perusahaan karena permintaan domestik masih lemah kibat perang perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) yang berlarut-larut.

Keuntungan industri China turun 2% pada Agustus 2019 dari tahun sebelumnya menjadi 517,8 miliar yuan (US$ 72,59 miliar), menurut data yang dirilis Biro Statistik Nasional (NBS) pada Jumat (27/9). Bulan sebelumnya, perusahaan China mencatatkan kenaikan laba 2,6%.

Baca Juga: Petinggi The Fed ini ungkap sejumlah ancaman yang menghadang ekonomi AS

Keuntungan industri telah melambat sejak paruh kedua tahun 2018, meskipun sempat rebound sementara. Ini karena pertumbuhan ekonomi China tergelincir ke level terendah di hampir 30 tahun terakhir.

Harga produsen, satu barometer utama permintaan domestik dan indikasi profitabilitas, mencatat penurunan tajam dalam tiga tahun terakhir di bulan Agustus lalu.

Untuk Januari-Agustus 2019, industri China memperoleh keuntungan 4,02 triliun yuan, turun 1,7% yoy.

"Kontraksi pada Agustus 2019 terutama disebabkan penjualan yang melambat dan jatuhnya harga produsen," kata Zhu Hong, seorang pejabat di biro statistik dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Mayoritas bursa Asia memerah terseret sentimen politik AS dan kekhawatiran resesi

Keuntungan industri yang lemah di Agustus sejalan dengan permintaan baik di dalam maupun luar negeri yang juga loyo.

Pertumbuhan produksi industri China turun ke level terlemahnya dalam 17,5 tahun terakhir pada Agustus 2019. Sementara ekspor anjlok di tengah meluasnya efek akibat perang dagang dan pelemahan permintaan domestik.

Analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China dapat melambat lebih lanjut pada kuartal III ini dari level terendahnya dalam 30 tahun terakhir di level 6,2%.

Para juru runding perdagangan AS dan Tiongkok diperkirakan bertemu di Washington dalam waktu sekitar dua minggu ke depan untuk menentukan apakah mereka dapat memetakan jalur keluar dari perang dagang yang menyakitkan.

Baca Juga: Ini dia dua sinyal kuat yang menunjukkan perang dagang AS-China siap berakhir




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×