Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan
LONDON. Ekonomi Inggris tumbuh pada level yang tinggi selama kuartal kedua. Tapi, angka ekspor dan investasi bisnis menurun. Ini merupakan hasil survei kuartalan British Chambers of Commerce (BCC) pada hampir 7.000 perusahaan.
Survei ini menyebut, sebagian besar penghitungan kunci pada sektor manufaktur dan jasa, turun pada kuartal kedua 2014, setelah naik di kuartal sebelumnya.
Perusahaan-perusahaan manufaktur melaporkan kenaikan terbesar pada penjualan domestik sejak survei ini dibuat pada tahun 1989. Tapi, sektor jasa mencatat perlambatan. Sektor jasa ini lebih dominan menyumbang ekonomi Inggris.
David Kern, Kepala Ekonom BCC mengatakan, penurunan angka ekspor dan investasi merupakan pengingat bahwa meski pertumbuhan stabil, tantangan pemulihan ekonomi Inggris masih ada.
BCC memprediksi, ekonomi Inggris tumbuh 0,8% pada kuartal kedua, sama dengan pertumbuhan pada kuartal pertama. Tapi, risiko pertumbuhan yang lebih rendah tetap ada. "Pemulihan ekonomi bisa terhambat kalau investasi dan ekspor bersih tidak memberi kontribusi lebih besar pada pertumbuhan," imbuh Kern.
Mei lalu, Bank of England meramal bahwa laju pertumbuhan akan mengendur pada semester kedua. Tapi, Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney mengatakan, potensi penurunan semakin mengecil. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Inggris bisa memberi kejutan ke pasar, dan kenaikan suku bunga akan lebih cepat ketimbang prediksi semula.
Survei BCC ini berkebalikan dengan angka purchasing managers' index yang menunjukkan bahwa ekspor manufaktur Inggris meningkat bulan Juni. Sedangkan, sektor jasa yang berkontribusi besar pada ekonomi naik di laju tercepat sejak 1996.
Data terbaru yang dirilis Kantor Statistik Inggris menunjukkan, produksi manufaktur Inggris bulan Mei 2014 lebih rendah ketimbang prediksi. Kantor Statistik melaporkan, produksi manufaktur Inggris di bulan Mei turun 1,3% ketimbang bulan sebelumnya.
Angka ini jauh meleset dari perkiraan para ekonom yang meramal pertumbuhan 0,4%. BBC melaporkan, angka produksi manufaktur bulan Mei ini naik 3,7% secara year on year. Level tersebut turun dari 4,3% di bulan sebelumnya.
Sementara itu, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengatakan, pertumbuhan ekonomi Inggris terhitung stabil. Menurut indikator OECD, ekonomi Inggris berada jauh di atas tren rata-rata yakni di level 101,13. OECD mencatat, ekonomi Inggris terus membaik dalam empat bulan berturut-turut.