Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MADRID. Ekonomi Spanyol tumbuh sebesar 3,2% pada 2024, melampaui perkiraan resmi dan jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain di zona euro.
Menurut data awal dari Institut Statistik Nasional yang dirilis pada Rabu (29/1).
Pemerintah Spanyol berencana meningkatkan proyeksi pertumbuhan tahun ini dari 2,4% setelah kinerja ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.
Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan sektor pariwisata, peningkatan produksi pertanian, serta ekspor yang lebih tinggi.
Baca Juga: Bank of Canada Pangkas Suku Bunga, Peringatkan Dampak Perang Tarif yang Merugikan
Menurut catatan dari perusahaan pialang Jefferies, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap kuat tahun ini dan tahun depan, didukung oleh meningkatnya konsumsi masyarakat yang terbantu oleh penurunan angka pengangguran dan peningkatan investasi.
Imigrasi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan PDB. Lantaran membantu menutupi kekurangan tenaga kerja dan menurunkan tingkat pengangguran ke level terendah dalam 16 tahun pada kuartal keempat.
"Momentum ini didukung oleh tiga faktor utama: konsumsi swasta, rekor jumlah wisatawan, dan penciptaan lapangan kerja yang kuat, sebagian besar berkat imigrasi," kata Javier Molina, Analis Senior eToro, dalam catatannya kepada klien.
Namun, meskipun ekonomi mengalami pertumbuhan, meningkatnya biaya hidup dan krisis perumahan yang menyebabkan harga melonjak di kota-kota besar telah menekan standar hidup masyarakat, kata Natalia Aguirre, Kepala Strategi di perusahaan pialang Renta 4, kepada Reuters.
Baca Juga: Real Madrid Siap Lepas Target Lama Liverpool pada Bursa Transfer Musim Panas
Ia memperkirakan, konsumsi swasta akan melambat ke depannya.
Pertumbuhan ekonomi yang lemah di negara-negara Eropa lainnya dapat berdampak negatif terhadap ekspor Spanyol di masa mendatang, tambah Molina.
"Jika ekonomi Eropa tidak membaik, hal ini dapat membebani Spanyol pada 2025," ujarnya.
Ekonomi Spanyol tumbuh 0,8% pada kuartal terakhir tahun ini dibandingkan kuartal sebelumnya, mengalahkan ekspektasi para analis yang disurvei oleh Reuters yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,6% secara kuartalan.
Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan tahunan lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pemerintah sebesar 2,7% dan estimasi Bank Sentral sebesar 3,1%.
Baca Juga: Pemimpin Eropa Marah Besar kepada Elon Musk, Ini Penyebabnya
"Spanyol terus memimpin pertumbuhan di zona euro, dengan peningkatan PDB empat kali lebih besar dibandingkan rata-rata zona euro," kata Menteri Ekonomi Spanyol, Carlos Cuerpo, dalam sebuah pernyataan.
Sebaliknya, Prancis dan Jerman menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka tahun ini masing-masing menjadi 0,9% dan 0,3%.
Sementara Italia memperkirakan ekspansi sebesar 1,2%. Ketiga negara tersebut dijadwalkan merilis data PDB pada Kamis.
Menurut Jefferies, situasi fiskal Spanyol lebih baik dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk terdampak oleh rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin menerapkan tarif perdagangan baru.
Defisit anggaran Spanyol diperkirakan akan menurun tahun ini dan tahun depan, berkat peningkatan pendapatan pajak serta pemotongan subsidi, termasuk subsidi listrik. Pemerintah menargetkan defisit anggaran turun menjadi 2,5% pada tahun ini.
