Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kinerja ekspor dan impor China pada Januari dan Februari 2020 diperkirakan anjlok. Merebaknya wabah virus corona telah mengganggu aktivitas perdagangan di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri China. Oleh karena itu, pemerintah negeri Panda ini tengah mempelajari berbagai langkah yang bisa ditempuh untuk mendukung perusahaan.
Baca Juga: Virus corona, Sri Mulyani: Ekonomi China turun 1%, dampaknya RI bisa turun 0,3%-0,6%
"Wabah coron telah menimbulkan tantangan besar bagi perdagangan luar negeri China saat ini," kata Li Xingqian, Direktur Departemen Perdagangan Kementerian Luar Negeri China dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Jumat (21/2).
Departemen Perdagangan memperkirakan pertumbuhan ekspor dan impor di dua bulan pertama tahun ini akan turun tajam akibat penundaan pembukaan kembali bisnis dan masalah logistik, di samping faktor liburan hari raya.
Dengan pembatalan transportasi yang masih diberlakukan banyak daerah di negara itu guna mencegah penularan virus corona, banyak perusahaan berjuang untuk melanjutkan produksi karena kekurangan pekerja dan bahan baku.
Sebagian lainnya tidak bisa menyelesaikan produk jadi mereka. Kekurangan bahan baku itu mulai berdampak terhadap rantai pasokan di seluruh dunia.