kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekuador Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Kekacauan Penjara di Negara Itu


Selasa, 09 Januari 2024 / 12:17 WIB
Ekuador Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Kekacauan Penjara di Negara Itu
Polisi meninggalkan penjara El Inca setelah operasi keamanan akibat kerusuhan, menyusul hilangnya Jose Adolfo Macias, alias 'Fito', pemimpin kelompok kriminal Los Choneros, di Quito, Ekuador, 8 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekuador mengumumkan keadaan darurat di tengah kekacauan di penjara setelah tahanan paling dicari di negara itu menghilang dari lokasi penahanannya, menyebabkan kekhawatiran akan keamanan nasional. 

Pengumuman ini terjadi selama 60 hari sejak peristiwa tersebut, dan menjadi ujian besar pertama bagi Presiden Noboa, seorang pengusaha muda yang baru saja menjabat pada bulan November. 

Noboa berjanji untuk menangani peningkatan tingkat kekerasan yang telah melanda negara Amerika Selatan tersebut.

Baca Juga: Amerika Serikat Tebar Tudingan Dumping Produk Aluminium Impor Asal Indonesia

"Saya baru saja menandatangani keputusan keadaan darurat sehingga Angkatan Bersenjata mendapat semua dukungan politik dan hukum atas tindakan mereka," ungkap Noboa seperti dilansir Reuters, Selasa (9/1). 

"Waktunya sudah habis ketika narapidana penyelundup narkoba, pembunuh bayaran, dan kejahatan terorganisir mendikte pemerintah apa yang harus dilakukan," sambung Noboa.

Badan penjara Ekuador melaporkan adanya "insiden" pada hari Senin di enam penjara yang penuh sesak di negara itu. Bentrokan antar geng yang bersaing sering terjadi di penjara tersebut, dan telah menyebabkan lebih dari 400 tahanan tewas sejak tahun 2021.

Baca Juga: Di Mana Beli Suvenir Piala Dunia U-17? Ini Informasinya

Pada hari sebelumnya, Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, tiba-tiba menghilang dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun. Keadaan darurat ini memobilisasi militer untuk mendukung keamanan di jalan-jalan dan penjara, sambil menetapkan jam malam nasional.

Meskipun pemerintahan sebelumnya juga pernah menggunakan keadaan darurat dalam upaya meningkatkan keamanan, namun langkah-langkah tersebut tidak memberikan hasil signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Presiden Noboa berharap bahwa tindakan keras yang diambil kali ini akan membantu menangani masalah keamanan yang semakin memburuk di Ekuador.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×