Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Elon Musk ingin NASA menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy untuk misi ke Uranus. Roket SpaceX Falcon Heavy ini merupakan kapal yang sempurna untuk perjalanan ke Uranus.
Melansir Science Times (26/04/2022), belum lama ini beberapa laporan menyebutkan bahwa roket Falcon Heavy miliki SpaceX adalah kapal yang sempurna untuk survei dekade terbaru perjalanan menuju Uranus.
The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine telah memperoleh studi dekade ilmu planet dan astrobiologi sebagai tanggapan atas persetujuan NASA dalam misi andalan barunya ini.
Misi Uranus, yang direncanakan menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Falcon Heavy akan membawanya ke daerah tersebut, dan itu telah menjadi prioritas oleh badan antariksa setempat, seperti yang dilaporkan Teslarati (20/04/2022).
Baca Juga: Saling Berjejer, Konjungsi Kuintet Saturnus, Mars, Venus, Jupiter Mulai Akhir Pekan
Survei dekade mengatakan akan menyelidiki planet ketujuh di Tata Surya ini, yakni Uranus. Uranus Orbiter and Probe (UOP) akan diperlukan untuk mencapai planet yang sebagian besar gas ini.
Elon Musk bahkan menanggapi tweet tentang proyek baru NASA dan survei dekade yang baru-baru ini dirilis, bahkan menguatkan keterlibatan SpaceX dalam misi ini.
Itu "harus dilakukan," ujar sang CEO SpaceX, Elon Musk. Dan mungkin ini menjadi referensi ke rencana misi Falceon Heavy untuk perjalanan Uranus berikutnya.
Menurut Science Times, saat artikel tersebut mengudara (24/04/2022) belum ada konfirmasi langsung tentang keterlibatan SpaceX dalam proyek tersebut.
SpaceX Falcon Heavy adalah roket operasional yang paling kuat di dunia dengan dua faktor, seperti yang diungkapkan dalam deskripsi pada website resminya.
Falcon Heavy memiliki muatan yang sangat besar hampir 64 metrik ton (141.000 pon), lebih dari dua kali lipat kendaraan operasional terdekat berikutnya.
Baca Juga: NASA Berencana Mengunjungi Asteroid Berpotensi Berbahaya yang Mencapai Bumi 2029
Tidak hanya misi NASA yang ke Uranus saja, penyelidikan asteroid Psyche yang diluncurkan pada Agustus 2022, misi Europa Clipper pada 2024 dan stasiun ruang angkasa yang mengorbit bulan Gateway pada November 2024 akan menggunakan Falcon Heavy milik SpaceX.
Terlepas ramainya perbincangan Elon Musk yang baru saja membeli Twitter dengan harga fantastis RP 634 Triliun, ternyata masih ada proyek lainnya berkaitan dengan SpaceX.
Sebagai salah satu figure yang menarik perhatian khalayak di penjuru dunia, bahkan dunia maya, Elon Musk memang kerap kali melakukan gebrakan yang mengejutkan.
Misi menuju salah satu planet yang berada paling ujung di Tata Surya ini rencananya akan direalisasikan pada tahun 2023-2032.
