kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NASA Berencana Mengunjungi Asteroid Berpotensi Berbahaya yang Mencapai Bumi 2029


Senin, 18 April 2022 / 11:20 WIB
NASA Berencana Mengunjungi Asteroid Berpotensi Berbahaya yang Mencapai Bumi 2029
ILUSTRASI. NASA Berencana Mengunjungi Asteroid Berpotensi Berbahaya yang Mencapai Bumi 2029


Penulis: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - NASA berencana mengunjungi asteroid berpotensi berbahaya yang mencapai Bumi tujuh tahun lagi, tepatnya tahun 2023. Asteroid berpotensi berbahaya ini bernama Apophis yang besarnya seukuran gedung Empire State di Amerika Serikat.

Asteroid merupakan salah satu benda langit yang kerap kali menjadi ancaman bagi Bumi. Meskipun sebagian besar asteroid bila menuju ke Bumi akan hancur di atmosfer, tetapi tetap saja batu ruang angkasa ini mengkhawatirkan.

Baru-baru ini, para ahli menemukan bahwa tujuh tahun lagi dari sekarang, atau lebih tepatnya tahu 2029 sebuah batu ruang angkasa yang sangat besar akan mengunjungi planet Bumi.

Melansir Science Times (18/04/2022), benda langit yang dikenal sebagai Apophis ini diperkirakan akan mencapai Bumi apda 13 April 2029. 

Beberapa orang mungkin akan beruntung melihat asteroid ini melayang di langit, jika melewati daerah orbit tempat satelit saat ini berada.

Menurut para ilmuwan, Apophis ini dikategorikan sebagai "Asteroid yang Berpotensi Berbahaya" (Potentially Hazardous Asteroid). Selama berada di dekat Bumi, batuan ruang angkasa ini akan terbang melintasi jalur orbit yang penuh dengan instrumen geosinkron.

Asteroid Apophis akan mendekati Bumi dalam jarak terdekat sekitar 37.000 Km (Kilomteter). Pertama kali ditemukan pada tahun 2005, asteroid tersebut memiliki ukuran lebih dari 340 meter.

Baca Juga: Bulan Purnama April Pink Moon Muncul Akhir Pekan Ini, Yuk Cari Tahu Fase-Fasenya

Ilustrasi Asteroid dekati Bumi

Sementara itu, laporan dari Forbes mengungkapkan bahwa ukuran tersebut sebesar gedung Empire State yang berada di Manhattan, Amerika Serikat.

Gedung pencakar langit tersebut punya 102 lantai, dengan tinggi sampai atap yaitu 380 meter.

Sebenarnya para ahli sudah mengetahui bahwa peristiwa datangnya asteroid Apophis ke Bumi akan terjadi. Menurut para ahli, asteroid sebesar Apophis ini diperkirakan akan terbang dekat Bumi setidaknya sekali dalam seribu tahun.

Kabar baiknya, asteroid Apophis ini tidak akan menimbulkan dampak apa pun di Bumi. Tetapi, para ahli berteori bahwa berlalunya asteroid tertentu pada tahun 2029 ini merupakan kunjungan yang berhasil. 

Hal ini dikarenakan jarak Apophis yang dekat dapat mempengaruhi lintasannya. Jika ini terjadi, batu ruang angkasa mungkin akan terbang lagi sekitar tahun 2060 atau 2068.

Baca Juga: Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA Mengkonfirmasi Komet Terbesar yang Pernah Ditemui

Sementara itu, NASA tidak sepenuhnya yakin dengan perkiraan tersbeut. Oleh karena itu, mereka berniat untuk mengunjungi batu ruang angkasa yang seukuran gedung Empire State ini.

Rencana NASA untuk mengunjungi asteroid tersebut akan terwujud dalam Apophis 2029 Planetary Defense Mission (PDM). Misi ini kabarnya termasuk dalam penelitian yang lebih besar dari Decadal Survey for Planetary and Astrobiology dan dilakukan oleh para ahli dari National Academy of Sciences.

Misi Apophis 2029 PDM ini direncanakan untuk menemui menemui benda langit berupa batu luar angkasa tersebut, beberapa bulan sebelum kunjungan terdekatnya dengan Bumi.

Tujuan utama misi Apophis 2029 PDM saat diluncurkan adalah untuk membuat penliaian dampak risiko, mengidentifikasi sifat fisik batuan dan senyawa interior, dan memetakan seluruh strukturnya sebelum muncul di wilayah orbit kita (Bumi).

Misi Apophis 2029 PDM juga sebagai tindak lanjut tidak langsung dari misi DART yang mengubah posisi dan lintasan batuan luar angkasa dengan cara menabraknya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×