kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Polemik Data Pekerjaan AS: Trump Meragukan, The Fed Memercayai


Selasa, 12 Agustus 2025 / 18:16 WIB
Polemik Data Pekerjaan AS: Trump Meragukan, The Fed Memercayai
ILUSTRASI. Presiden Donald Trump memecat Kepala Bureau of Labor Statistics (BLS) setelah tidak menyukai laporan ketenagakerjaan bulan Juli. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Donald Trump memecat Kepala Bureau of Labor Statistics (BLS) setelah tidak menyukai laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang disebutnya “rekayasa.”

Namun, data yang ia ragukan justru menjadi dasar penting bagi Federal Reserve (The Fed) untuk menilai perlambatan ekonomi dan sebagai pembenaran bagi pemangkasan suku bunga yang diinginkan Trump.

Fed: Pasar Tenaga Kerja Melemah, Risiko Perlambatan Ekonomi Meningkat

Gubernur The Fed Michelle Bowman, yang merupakan penunjukan Trump, menyatakan bahwa laporan ketenagakerjaan terbaru mengonfirmasi tanda-tanda pelemahan pasar kerja.

“Saya melihat risiko bahwa keterlambatan dalam mengambil tindakan dapat memperburuk kondisi pasar tenaga kerja dan memperlambat pertumbuhan ekonomi,” ujar Bowman.

Baca Juga: Trump Tunjuk Ekonom Heritage Foundation Antoni Pimpin Biro Statistik Tenaga Kerja AS

Meskipun data ini berpotensi mendukung keinginan Trump agar suku bunga dipangkas demi menekan biaya bunga utang negara, temuan tersebut bertolak belakang dengan klaim Trump bahwa kebijakan pajak, perdagangan, dan imigrasinya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Peluang Pemangkasan Suku Bunga Meningkat

Sebelumnya, fokus The Fed adalah pada inflasi yang meningkat. Namun, melemahnya pertumbuhan lapangan kerja di Mei, Juni, dan Juli mulai mengubah pandangan para pembuat kebijakan. 

Bowman dan Gubernur Christopher Waller yang secara terbuka mendukung pemangkasan suku bunga segera, meski keputusan bulan lalu tetap mempertahankan tingkat suku bunga.

Di pasar, investor kini menilai kemungkinan lebih dari 85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan 16–17 September 2025, bergantung pada rilis data inflasi Juli dan laporan ketenagakerjaan Agustus dari BLS.

Perubahan Pimpinan BLS dan Kekhawatiran Soal Integritas Data

Pada Senin malam, Trump menunjuk E.J. Antoni, Kepala Ekonom di Heritage Foundation, sebagai Komisaris BLS yang baru. Penunjukan ini akan dipantau ketat pelaku pasar karena berpotensi memengaruhi integritas data ekonomi yang menjadi acuan kebijakan moneter, harga saham, dan dinamika politik.

Meskipun Trump mempertanyakan keandalan BLS, lembaga tersebut memiliki mekanisme verifikasi internal yang ketat untuk mencegah manipulasi data. The Fed sendiri menegaskan akan tetap memeriksa dan memvalidasi data dengan berbagai sumber.

Fed Andalkan Berbagai Sumber Data Alternatif

Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem menekankan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan data BLS, tetapi juga data dari sumber swasta, survei bisnis, hingga wawancara langsung dengan pelaku usaha.

Baca Juga: Jelang Pertemuan dengan Putin, Trump Desak Ukraina untuk Serahkan Wilayah ke Rusia

Selain itu, The Fed memanfaatkan data seperti:

  • Klaim tunjangan pengangguran mingguan dari Departemen Tenaga Kerja AS.

  • Survei bisnis dan konsumen dari Institute for Supply Management, University of Michigan, NFIB, dan Conference Board.

  • Data administratif seperti BLS Quarterly Census of Employment and Wages.

  • Beige Book The Fed yang memuat wawancara dan observasi langsung kondisi ekonomi.

Kashkari: “Tidak Bisa Memalsukan Realitas Ekonomi”

Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menilai upaya memanipulasi data BLS tidak akan berhasil.

“Anda tidak bisa memalsukan realitas ekonomi. Orang akan merasakan langsung. Perusahaan akan terlihat apakah mereka merekrut atau tidak. Meyakinkan publik bahwa inflasi tidak nyata atau angka pekerjaan lebih baik dari kenyataan bukanlah strategi yang efektif,” tegasnya.

Selanjutnya: Car Free Day Jakarta Ditiadakan pada Hari Minggu, 17 Agustus 2025

Menarik Dibaca: Ini 5 Manfaat Kas Kecil bagi Kelancaran Keuangan Usaha, yuk Simak




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×