kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Presiden Korsel dan Trump Akan Bertemu pada 25 Agustus, Ini yang Dibahas


Selasa, 12 Agustus 2025 / 21:30 WIB
Presiden Korsel dan Trump Akan Bertemu pada 25 Agustus, Ini yang Dibahas
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan Presiden AS Donald Trump akan mengadakan pertemuan puncak pertama mereka pada 25 Agustus di Washington.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan Presiden AS Donald Trump akan mengadakan pertemuan puncak pertama mereka pada 25 Agustus di Washington untuk membahas penguatan aliansi kedua negara dan kemitraan keamanan ekonomi, menurut keterangan kantor Lee, Selasa (12/8/2025). 

Mengutip Reuters, Lee, telah menetapkan prioritas utama untuk membantu negaranya yang bergantung pada ekspor menavigasi perubahan dramatis dalam lingkungan perdagangan global yang dipicu oleh kebijakan tarif Trump.

"Kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk mengembangkan aliansi AS-Korea Selatan menjadi aliansi strategis yang komprehensif di masa depan sebagai respons terhadap perubahan keamanan internasional dan lingkungan ekonomi," ujar juru bicara kepresidenan Kang Yu-jung dalam sebuah pengarahan. 

Kang Yu Jung menambahkan, berdasarkan kesepakatan tarif yang dicapai bulan lalu, kedua pemimpin akan memajukan kemitraan di sektor manufaktur, termasuk semikonduktor, baterai, dan pembuatan kapal, serta mineral dan teknologi penting.

Baca Juga: Korea Selatan: Samsung dan SK Hynix Tidak Akan Kena Tarif Chip 100% dari AS

Seorang pejabat Gedung Putih juga mengonfirmasi pertemuan tersebut.

Trump pada 30 Juli lalu mengumumkan bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan perdagangan yang akan mengenakan bea masuk sebesar 15% terhadap barang-barang Korea Selatan, menurunkan tarif yang awalnya ia tetapkan terhadap salah satu mitra dagang utama Amerika.

Sebagai balasannya, Trump mengatakan bahwa Korea Selatan akan mengumumkan rencana investasi pada KTT mendatang dan bahwa Seoul telah berkomitmen untuk melakukan investasi senilai US$ 350 miliar yang akan dipilih olehnya.

Namun, para pejabat Korea Selatan telah memberikan detail yang berbeda-beda, dan topik-topik yang belum terselesaikan dalam kesepakatan tersebut—yang belum dikomitmenkan untuk ditulis—memberikan ruang bagi lebih banyak perselisihan di antara kedua sekutu.

Para ahli mengatakan, Trump mungkin memanfaatkan KTT ini untuk mencari lebih banyak konsesi terkait biaya pertahanan dan investasi perusahaan, yang tidak tercantum dalam kesepakatan, sementara hambatan non-tarif dan mata uang dapat menjadi isu yang pelik.

Biaya pertahanan diperkirakan akan muncul sebagai isu utama selama KTT mendatang, dengan Trump telah lama mengatakan bahwa Korea Selatan perlu membayar lebih untuk sekitar 28.500 tentara Amerika yang ditempatkan di sana sebagai warisan Perang Korea 1950-1953.

Baca Juga: Trump: AS Kenakan Tarif 15% untuk Impor Korea Selatan

The Washington Post melaporkan pada hari Sabtu bahwa pemerintahan Trump ingin Seoul meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 3,8% dari PDB, naik dari 2,6% tahun lalu, dan untuk meningkatkan kontribusinya lebih US$ 1 miliar untuk pasukan tersebut.

Jeremy Chan, analis senior di Eurasia Group, mengatakan belum jelas apakah isu-isu tersebut akan diangkat langsung oleh Trump, tetapi ia memperkirakan setidaknya di tingkat kerja, diskusi akan beralih dari perdagangan dan investasi ke aliansi yang lebih luas.

"Saya pikir Trump dan timnya kemungkinan besar akan mengangkat isu-isu terkait aliansi keamanan, setidaknya secara diam-diam," ujarnya. "Jadi, hal itu bisa memberi tekanan pada Presiden Lee untuk meningkatkan porsi anggaran pertahanan dalam belanja pemerintah."

Selanjutnya: Wall Street Menguat Seiring Kenaikan Inflasi yang Moderat pada Juli

Menarik Dibaca: Kampanye Gampang di Canva Dukung Profesional Desain Bagi UMKM Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×