Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan memastikan bahwa dua raksasa chip negara itu, Samsung Electronics dan SK Hynix, tidak akan terdampak oleh rencana tarif 100% yang akan dikenakan Amerika Serikat terhadap impor semikonduktor.
Utusan dagang utama Korsel, Yeo Han-koo, menyampaikan dalam wawancara radio pada Kamis (7/8/2025) bahwa Korea Selatan akan mendapat perlakuan tarif paling menguntungkan dari AS di bawah kesepakatan dagang antara kedua negara.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor Barang India 25%, Hubungan Dagang AS-India Memanas
Namun, Yeo tidak merinci lebih lanjut mengenai rincian tarif atau mekanisme pengecualian tersebut.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif sekitar 100% terhadap chip yang diimpor dari negara-negara yang tidak memproduksi di AS atau tidak memiliki rencana produksi di sana.
Tarif ini tidak akan diberlakukan bagi perusahaan yang telah berkomitmen membangun fasilitas produksi di AS atau sedang dalam proses melakukannya.
Pernyataan Trump belum merupakan pengumuman resmi, dan banyak detail teknis masih belum jelas.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Variatif Kamis (7/8) Pagi, Trump Ancam Kenakan Tarif Chip 100%
Investasi Samsung dan SK Hynix di AS
Samsung saat ini telah membangun dua pabrik fabrikasi chip di Austin dan Taylor, Texas.
Sementara itu, SK Hynix telah mengumumkan rencana pembangunan pabrik advanced packaging dan pusat R&D untuk produk kecerdasan buatan di negara bagian Indiana.
Meski demikian, analis Yuanta Securities Baik Gil-hyun menilai bahwa belum jelas apakah investasi SK Hynix dalam fasilitas packaging saja cukup untuk memenuhi syarat pengecualian tarif.
"Samsung tampaknya lebih diuntungkan, tidak hanya karena investasinya di AS, tetapi juga karena masuknya mereka ke dalam rantai pasok Apple," jelas Baik.
Baca Juga: Trump Ancam Tarif 100% untuk Chip Impor, Kecuali Diproduksi di AS
Apple mengonfirmasi bahwa Samsung akan memasok chip dari pabriknya di Texas untuk produk Apple, termasuk iPhone.
Seiring kabar tersebut, saham Samsung Electronics menguat 2,6%, sementara SK Hynix naik tipis 0,6%, sejalan dengan pergerakan pasar saham secara umum.
Kedua perusahaan menolak memberikan komentar terkait pernyataan Presiden Trump.