Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pasar tenaga kerja Inggris kembali melemah. Tingkat pekerjaan mengalami penurunan dalam enam bulan berturut-turut, sementara jumlah lowongan kerja kembali menurun.
Namun, pertumbuhan upah tetap tinggi. Ini menjadi alasan utama Bank of England (BoE) berhati-hati dalam memangkas suku bunga.
Reuters melaporkan, Selasa (12/8), Kantor Statistik Nasional Inggris mengumumkan lowongan pekerjaan turun sebanyak 44.000 di tiga bulan hingga Juli, menjadi 718.000. Ini terendah sejak kuartal yang berakhir April 2021.
Jumlah pekerja dalam daftar gaji, berdasarkan data kantor pajak, juga turun 8.000 di Juli dibanding Juni. Sementara itu, pertumbuhan upah dasar di sektor swasta sedikit turun menjadi 4,8% dalam periode tiga bulan hingga Juni.
Sejumlah pengusaha menyebutkan, kenaikan pajak yang diberlakukan sejak April oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves berdampak pada keputusan mereka untuk merekrut karyawan baru.