Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga pangan di Inggris melonjak paling tinggi sejak Maret 2024 pada bulan Juni, mendorong inflasi harga ritel secara keseluruhan naik untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun, menurut survei yang dirilis Selasa (1/7) oleh Asosiasi Ritel Inggris (British Retail Consortium/BRC).
BRC mencatat harga pangan meningkat 3,7% dibandingkan Juni tahun lalu, naik dari kenaikan 2,8% pada Mei.
Baca Juga: Ekonomi Inggris Tumbuh di Laju Tercepat
Kenaikan harga produk segar seperti daging disebabkan oleh harga grosir yang tinggi serta kenaikan biaya tenaga kerja, seiring pemberlakuan kenaikan iuran jaminan sosial oleh pemerintah sejak April.
Kenaikan harga pangan ini mendorong harga ritel secara keseluruhan naik 0,4% (year-on-year/YOY) pada Juni, setelah sebelumnya turun 0,1% pada Mei menandai kenaikan pertama sejak Juli tahun lalu.
“Kenaikan harga bisa menjadi masalah bila minat belanja konsumen menurun di paruh kedua tahun ini,” kata Mike Watkins, Kepala Wawasan Ritel dan Bisnis di NielsenIQ, yang bekerja sama dengan BRC dalam survei ini.
Baca Juga: Inggris Perkuat Pertahanan! Beli 12 Jet Tempur Siluman F-35A Pembawa Senjata Nuklir
Sementara itu, tingkat inflasi utama Inggris turun ke 3,4% pada Mei, namun Bank of England memperkirakan inflasi akan naik menjadi sekitar 3,7% pada September, hampir dua kali lipat dari target 2%, di tengah tekanan biaya tenaga kerja dan tagihan rumah tangga yang meningkat.