Sumber: Business Insider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Tesla Elon Musk telah kehilangan uang senilai US$ 50 miliar atau Rp 717,475 triliun (kurs Rp 14.300) pada minggu ini setelah saham Tesla merosot 16% dalam dua hari.
Melansir Business Insider, kerugian besar datang setelah muncul serangkaian berita utama, termasuk tweet dari Musk sendiri dan tweet lain dari pelaku short-seller yang terkenal.
Data Bloomberg Billionaires Index dalam pembaruan terbarunya menunjukkan, nilai kekayaan Elon Musk sebesar US$ 288 miliar setelah kerugian. Kerugian US$ 50 miliar itu menandai penurunan dua hari terbesar dalam sejarah indeks, menurut Bloomberg.
Harga saham Tesla turun tajam minggu ini setelah Musk bertanya kepada pengikut Twitter-nya selama akhir pekan apakah dia harus menjual 10% dari saham yang dimilikinya untuk membayar pajak. Hasilnya adalah ya. Hal itu menyebabkan harga saham Tesla turun sebanyak 7% pada hari Senin.
Baca Juga: Elon Musk jual 10% saham Tesla, buat beli Bitcoin dan Dogecoin?
Harga saham Tesla berada di bawah tekanan tambahan pada hari Selasa -yakni anjlok 12%- setelah salah satu pelaku short-seller terkenal Michael Burry menyarankan dalam tweet yang sekarang dihapus bahwa Musk mungkin ingin menjual sahamnya untuk menutupi hutang pribadinya.
Harga saham juga terpukul oleh berita bahwa sepupu Musk dan direktur perusahaan EV, Kimbal Musk, menjual lebih dari US$ 100 juta saham Tesla minggu lalu.
Baca Juga: Pengguna Twitter: Ya, Elon Musk harus menjual 10% saham Teslanya
Meskipun penurunan tajam minggu ini, saham Tesla masih melonjak 40% tahun ini dan Musk masih menjadi orang terkaya di dunia. Musk bahkan lebih kaya dari Jeff Bezos yang memiliki nilai kekayaan US$ 82 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.