Reporter: Arief Ardiansyah, Bloomberg |
WASHINGTON. Kinerja perusahaan pembiayaan perumahan di Amerika Serikat (AS), Fannie Mae, terus memburuk. Mereka mencatatkan kerugian US$ 1,2 miliar pada kuartal kedua 2010. Kerugiannya menciut dari periode sama 2009, dengan kerugian sebesar US$ 14,8 miliar.
Namun, berdasarkan data Bloomberg, Fannie Mae terus menerus merugi sejak 2007 dengan total kerugian US$ 148 miliar. Perusahaan ini terus merugi meski pemerintah AS sudah mengucurkan bantuan hingga US$ 84,6 miliar. Kini, Fannie Mae kembali meminta suntikan dana ke Departemen Keuangan AS sebesar US$ 1,5 miliar.
Rencana ini membuat parlemen AS meradang. Jeb Hensarling, seorang anggota parlemen, menggalang gerakan untuk mengakhiri bantuan kepada Fannie Mae. "Kongres harus bertindak mengakhiri bailout yang memakai dana para pembayar pajak," katanya.
Selain Fannie Mae, perusahaan pembiayaan perumahan yang menerima bailout adalah Freddy Mac. Perusahaan ini belum merilis kinerja terakhirnya.