kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FAO, OIE, dan WHO: Penyebaran Corona pada Hewan Bisa Fasilitasi Varian Baru Muncul


Senin, 07 Maret 2022 / 23:00 WIB
FAO, OIE, dan WHO: Penyebaran Corona pada Hewan Bisa Fasilitasi Varian Baru Muncul


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Meski pendorong pandemi Covid-19 adalah penularan dari manusia ke manusia, virus corona baru juga menginfeksi spesies hewan. Yang perlu menjadi perhatian: penyebaran pada hewan bisa memfasilitasi kemunculan varian baru.

Dalam pernyataan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pengetahuan saat ini menunjukkan, satwa liar tidak berperan signifikan dalam penyebaran virus coron pada manusia.

"Tetapi, penyebaran pada hewan bisa memengaruhi kesehatan populasi tersebut dan memfasilitasi kemunculan varian baru virus," kata FAO, OIE, dan WHO dalam pernyataan bersama Senin (7/3) yang diterima Kontan.co.id.

Baca Juga: Omicron Kian Menyebar, China Catat Kasus Harian Covid-19 Tertinggi dalam 2 Tahun

Selain hewan peliharaan, hewan liar yang berkeliaran bebas, ditangkarkan, atau diternakkan, seperti kucing besar, cerpelai, musang, rusa berekor putih Amerika Utara, dan kera besar sejauh ini terinfeksi virus corona. 

"Sampai saat ini, cerpelai dan hamster peliharaan telah terbukti mampu menginfeksi manusia dengan virus SARS-CoV-2, dan kasus potensial penularan antara rusa berekor putih dan manusia saat ini sedang ditinjau," ungkap FAO, OIE, dan WHO.

Penularan virus corona ke satwa liar bisa mengakibatkan pembentukan reservoir hewan. Misalnya, sekitar sepertiga rusa ekor putih liar di Amerika Serikat terinfeksi SARS-CoV-2, awalnya melalui beberapa peristiwa penularan dari manusia ke rusa. 

Baca Juga: WHO Bawa Kabar Buruk! Ada Varian Ketiga Omicron Bernama BA.3, Ini Gejalanya

Garis keturunan virus corona yang terdeteksi pada rusa berekor putih juga telah beredar di populasi manusia yang berdekatan. Rusa berekor putih telah terbukti menyebarkan virus dan menularkannya antara satu sama lain.

Untuk itu, FAO, OIE dan WHO menyerukan kepada semua negara untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan virus corona antara manusia dan satwa liar. Dengan tujuan, mengurangi risiko kemunculan varian baru dan untuk melindungi manusia dan satwa liar. 

"Kami mendesak pihak berwenang untuk mengadopsi peraturan yang relevan dan menyebarluaskan rekomendasi yang dikeluarkan sebelumnya oleh FAO, OIE, dan WHO kepada publik dan orang yang bekerja dalam kontak dekat atau menangani satwa liar, termasuk pemburu dan tukang daging," sebut mereka.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×