Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa kripto Gemini Space Station berhasil meraup dana sebesar US$425 juta dari penawaran umum perdana (IPO), setelah menetapkan harga saham di atas kisaran yang ditawarkan.
Hal ini diungkapkan oleh seorang sumber kepada Reuters pada Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: BotXcoin Perkuat Fondasi Blockchain Berkelanjutan
Perusahaan kripto yang dipimpin miliarder kembar Winklevoss tersebut melepas sekitar 15,2 juta saham dengan harga US$28 per saham, lebih tinggi dari kisaran pemasaran awal US$24 hingga US$26.
Sebelumnya, Gemini bahkan sudah menaikkan kisaran harga dari US$17–US$19, menandakan kuatnya permintaan investor.
Dengan harga tersebut, valuasi Gemini mencapai US$3,33 miliar secara non-dilusi. Meski begitu, perusahaan belum memberikan komentar resmi.
IPO Gemini juga mencatat langkah tak biasa dengan membatasi hasil penawaran maksimal di US$425 juta, meskipun minat investor tercatat lebih dari 20 kali lipat jumlah saham yang tersedia.
Baca Juga: 15 Prompt ChatGPT yang Wajib Digunakan Trader Kripto
Nasdaq ikut berpartisipasi dalam IPO ini melalui investasi swasta senilai US$50 juta. Saham Gemini akan mulai diperdagangkan di Nasdaq pada Jumat (12/9) dengan kode ticker “GEMI”.
Kebangkitan harga aset digital serta sejumlah kemenangan regulasi membuat sektor kripto kembali menjadi penggerak pasar IPO, yang sempat tertunda akibat tarif AS pada April lalu.
Beberapa emiten kripto lain juga sukses menguji pasar, termasuk Figure Technology yang meraih US$787,5 juta dalam IPO di AS pada Rabu lalu.
Sementara itu, Gemini masih menghadapi gugatan hukum dari SEC terkait program pinjaman aset kripto yang dituding tidak terdaftar sebelum ditawarkan ke investor ritel.
Baca Juga: Bos Goldman Sachs Ragu The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps, Bagaimana Dampak ke Kripto?
Laporan status kasus ini dijadwalkan pada 15 September mendatang.