kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Gempa Berkekuatan 7,5 Guncang Mindanao, Filipina dan Jepang Terancam Tsunami


Sabtu, 02 Desember 2023 / 22:59 WIB
Gempa Berkekuatan 7,5 Guncang Mindanao, Filipina dan Jepang Terancam Tsunami
ILUSTRASI. Gempa Berkekuatan 7,5 Guncang Mindanao, Filipina dan Jepang Terancam Tsunami


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - MINDANAO. Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, pada hari Sabtu (2/12), menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).

Gempa ini terjadi pada kedalaman 63 km (39 mil), menciptakan ancaman potensial terhadap gelombang tsunami di Filipina dan Jepang.

Menurut Badan Seismologi Filipina PHIVOLCS, gelombang tsunami diprediksi dapat mencapai pesisir Filipina pada tengah malam waktu setempat (1600 GMT) dan berpotensi berlanjut selama beberapa jam. 

Baca Juga: Fukushima Jepang Kembali Dilanda Gempa, Rantai Pasokan Industri Dunia Bisa Sengsara

Informasi ini menciptakan kekhawatiran serius akan dampak potensial terhadap komunitas yang terkena dampak di wilayah tersebut.

Penyiar Jepang NHK melaporkan bahwa gelombang tsunami setinggi satu meter (3 kaki) diperkirakan akan mencapai pantai barat Jepang beberapa saat setelahnya, yakni pada pukul 1:30 pagi (waktu setempat) pada hari Minggu.

Hal ini menambah kompleksitas situasi, memerlukan langkah-langkah evakuasi dini dan peringatan kepada warga terdampak di wilayah yang mungkin terkena dampak tsunami.

Survei Geografis AS memberikan informasi tambahan, menyatakan bahwa gempa tersebut memiliki kekuatan 7,6 skala Richter dengan kedalaman 32 km (20 mil). Gempa ini dilaporkan terjadi pada pukul 22:37 waktu setempat, menyoroti urgensi untuk melakukan evaluasi risiko dan respons darurat segera.

Baca Juga: Tiga orang meninggal akibat gempa berkekuatan 6,4 di Filipina

Situasi ini memerlukan kerja sama antarnegara dan koordinasi tingkat tinggi dalam menghadapi potensi kerusakan dan dampak yang dapat terjadi. 

Langkah-langkah tanggap darurat dan evakuasi harus diambil dengan cepat untuk melindungi nyawa dan harta benda, sementara pihak berwenang dan lembaga penanggulangan bencana harus terus memantau perkembangan situasi dan menyediakan informasi yang jelas kepada masyarakat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×